Source

Saat ini bitcoin dan blockchain sudah mencapai ulangtahunnya yang ke-10. Hingga sekarang, bitcoin sudah melewati berbagai fenomena dan kontroversi. Bahkan banyak pula yang mengatakan bahwa bitcoin tidak lebih dari sebuah bubble.

Seorang peraih Nobel di bidang Ekonomi, Robert Shiller, menyatakan bahwa bitcoin mirip dengan sebuah bubble yang bisa meledak kapan saja. Ada pula orang-orang yang skeptis yang percaya bahwa bitcoin bubble ini mirip dengan dot com bubble. Hmm... akankah sejarah terulang lagi?

Dot Com Bubble

Dot com buble adalah sebuah bubble di akhir tahun 1990an yang terjadi karena FOMO atau fear of missing out. Pada saat itu, era digitalisasi baru saja dimulai, sehingga muncullah berbagai financial market yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berbasis internet.

Pemicu bubble ini cukup sederhana. Banyak pengusaha yang mendirikan perusahaan di bidang situs internet. Para investor tergila-gila untuk berivestasi di perusahaan-perusahaan berbentuk website atau perusahaan dot com ini. Puncaknya adalah tahun 1995, harga saham perusaaan naik hanya dengan menambahkan awalan e atau akhiran .com saja pada nama perusahaannya

Akan tetapi, gelembung ini pecah hanya lima tahun setelah puncaknya. Pada tahun 2000, para pemilik saham yang tadinya mengalami FOMO hingga membeli banyak saham, akhirnya panik dan menjual saham-saham miliknya.

Apakah Bitcoin Sama?

Jika dilihat dari perkembangannya, bitcoin memiliki pola yang sama dengan dot com bubble. Bitcoin sempat sangat populer hingga kemudian pada tahun 2017 lalu, nilainya pun turun dan terus anjlok hingga tahun 2018. Para investor pun mengalami kerugian yang dalam jumlah besar sama halnya dengan yang dialami para investor perusahaan dot com di tahun 1999.

Akan tetapi jika ditanya apakah bubble teknologi seperti dot com bubble akan kembali terulang dengan bitcoin bubble? Jawabannya bisa ya dan bisa saja tidak. Lagipula perkembangan ekonomi di bidang digital tidak akan semaju sekarang jika tidak pernah mengalami bubble bukan. Terkadang spekulasi para ahli bisa saja terlalu jauh. Tetapi, tidak ada salahnya berhati-hati kan?

Jangan Lupa Bahagia