Silaturrahmi dengan Mantan ?

in #writing6 years ago


Source

"siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia menyambung silaturrahmi "

Kalau kita silaturrahmi dengan mantan boleh gak ya ? Karena di zaman yang modern seperti sekarang ini adalah yang namanya cerita - cerita SMA, kuliah atau kisah masa - masa sekolah dulu. Nah dalam hal ini apakah perlu tidak menyambung silaturrahmi ? "Tidak perlu" ! "Jangan balikan lagi" ! "Jangan tiba - tiba ngelike postingan dia" ! "jangan komunikasi lagi secara diam - diam" !

Kenapa hal ini dilarang ? Karena walaupun niat kita baik pengen silaturrahmi, tetapi niat baik kita di tunggangi oleh syaitan. Pasti nanti akan memunculkan lagi fitnah dalam urusan hidup kita, bisa jadi fitnahnya memunculkan lagi perasaan yang tidak boleh ada di hati kita untuk orang tersebut. Bisa jadi malah menimbulkan konflik di dalam rumah tangga kita.

Kenapa tidak diperbolehkan ? Sampai nabi saja membolehkan kita berbohong untuk hal ini, pada dasarnya dusta itu haram, kecuali 3 kondisi yaitu :

  • berdusta dalam perang
    Yang namanya perang itu tidak boleh jujur, mana mungkin kita mau perang tapi memberitahukan seperti apa teknik atau siasat perang kita nanti kepada musuh.
  • berdusta demi mendamaikan dua orang yang sedang bertengkar
    Misalnya ada dua orang yang sedang bertengkar yang satunya lari melewati tempat kita, dan yang satunya lagi mengejarnya. Jika orang yang satunya bertanya kemana arah orang itu berlari, meskipun kita melihatnya tetapi kita berbohong itu boleh. Karena niat kita demi kebaikan, mendamaikan pertengkaran diantara mereka.
  • suami berdusta tentang masa lalunya, tapi dengan niat ingin melupakan.

Terimakasih telah berkunjung Teman - teman Steemian semua.
Salam Semangat
@niniandini

Sort:  

Benar sekali din
Jangan dicoba
😁😁

Hehe. Iya kak soal itu gak boleh macam - macam. Terlebih lagi yang udah berumah tangga. Hehe

Wuah, benarkah yang nomor 3 itu dibolehkan oleh Rasulullah? Ga nyampe ilmu saya kesana kk, baru kali ini saya baca 😂✌️

“Seluruh umatku mu’afa (dimaafkan dosanya), kecuali orang yang melakukan dengan terang-terangan. Dan sesungguhnya termasuk melakukan dengan terang-terangan yaitu, seseorang melakukan sesuatu perbuatan (kemaksiatan) pada waktu malam, lalu dia masuk pada waktu pagi, kemudian mengatakan: “Hai, Fulan! Kemarin malam aku telah melakukan demikian dan demikian”. Dia telah melewati malamnya dengan ditutupi (kemaksiatannya) oleh Rabb-nya, dan dia masuk pada waktu pagi menyingkapkan tirai Allah darinya”. [HR Bukhari, no, 6069; Muslim]

Menurut Saya dari hadis tersebut jelas sekali melarang menceritakan masa lalu kita, karena hal ini termasuk ke dlm melakukan maksiat secara terang2 ngan. Karena tidak ada manusia yg suci dari dosa, selama niatnya itu untuk tidak mengulang masa lalu jadi di sunah kan untuk tidak menceritakan masa lalunya. :)

Ya ... kalo yg ini pernah baca kk.
Hm, bener juga brarti point 3 di atas yah. Cuma mungkin, krn kebawa emosi sama pasangan sendiri aja, jadinya suka ndesak untuk dia menceritakan masa lalu. Jadi lupa kalo sudah ada petunjuk sperti itu.

Sesungguhnya kita pun terlihat baik di mata orang lain bukan karena kita benar-benar baik, tapi karena Allah menutupi aib dan keburukan kita dengan rahmat dan kasih sayangNya.

Makasi artikelnya kk 🤗😁👍

Iya kak, tak ada manusia yang suci dari dosa. Perbanyak istighfar, semoga Allah mengampuni dosa kita semua.

Aamiin Ya Rabb ...