You are viewing a single comment's thread from:

RE: Tiba-Tiba Saya Menulis Sepenggal Puisi ini dan Tidak Tahu Mengapa Saya Harus Menceritakan Kisah ini Kepadamu

in #travel7 years ago

Pertanyaannya apa mereka telah di"peradabkan" menjadi lebih beradab, dengan telah menjarakkan mereka dengan kehidupan asli mereka, ataukah mereka sebenarnya lebih beradab ketika masih hidup bersama hutan? Jujur, aku sendiri benci untuk menjawab pertanyaan ini, mulai ketika beberapa tahun lalu aku meneliti kehidupan "orang-orang Musi" atau yang sering juga disebut dengan Suku Lubu.
Makasih untuk treadnya adinda....

Sort:  

Beberapa tradisi banyak hilang, Bang semenjak mereka pindah ke permukiman. Kalau kata temanku orang rimba di bUkit Duabelas, "Ketika hutan yg kami anggap sbg rumah sudah hilang, maka kami bukan lagi masyarakat adat. Kami hanyalah manusia pohon karet yg tak ada bedanya dgn masyarakat modern, yg berfokus pada ekonomi keluarga." Aku miris mendengarnya.

Orang-orang Musi yang kujumpai dulu adalah mereka yang telah akrab ke darat, karena biasanya mereka hidup di pesisir Sungai Musi yang mengalir dari Rejang Lebong hingga ke Sumatera Selatan. Mereka hidup dari memburu ikan atau berang-berang. Miris melihatnya, mereka yang di darat itu berjalan sepanjang kota untuk meminta-minta. Sore hari mereka kembali gubuk mereka yang hanya beratapkan daun pisang di tepi Sungai Musi.

Iya bang. Kayaknya ga jauh beda nasibnya ama di sini. Orang rimba Jambi di jalan lintas yg jadi peminta2. Nah, semoga mereka selalu diberkati Tuhan. Meski tidak bisa menolong dgn uang, inshaa allah doanya sampai.😜