Arsitektur dan Fungsi lain "Meunasah" Dakuta, Aceh Utara.

Meunasah Dakuta, Aceh Utara

Mushala atau dalam bahasa Aceh lebih populer disebut MEUNASAH merupakan tempat yang memiliki peran dan fungsi strategis dalam kehidupan masyarakat Aceh. Mengapa?, Meunasah ini memiliki fungsi utama sebagai tempat ibadah dan tempat untuk mengadakan berbagai acara perayaan hari-hari istimewa dalam agama islam.

Disamping itu MEUNASAH juga memiliki peran yang jauh lebih kompleks dalam kehidupan masyarakat tradisional di Aceh. MEUNASAH sering digunakan sebagai tempat untuk kegiatan sosial dan juga memiliki peran sebagai pusat pemerintahan di desa atau di sebuah dusun. Dan inilah yang membedakan antara MEUNASAH dengan MASJID.

Jika masjid lebih memprioritaskan fungsinya sebagai tempat ibadah dan kegiatan agama, maka MEUNASAH memiliki peran dan fungsi yang lebih kompleks dan lebih luas, termasuk fungsi politik.

Beberapa fungsi MEUNASAH disamping sebagai tempat ibadah:

• Tempat untuk melakukan musyawarah termasuk pemilihan kepala desa.
• Tempat untuk menyelesaikan berbagai masalah dalam masyarakat, termasuk masalah sengketa yang terjadi dalam masyarakat.
• Tempat untuk membahas berbagai strategi pembangunan desa dan juga tempat untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
• Tempat untuk kegiatan Pelayan kesehatan masyarakat.

---

Salah satu MEUNASAH yang ada di Aceh adalah Meunasah desa DAKUTA, Kecamatan Muara Batu. Aceh Utara. Meunasah ini terletak di pinggir jalan Medan-Banda Aceh dan sekitar 10 Km dari kota Krueng Mane yang merupakan ibukota kecamatan.

^{Selfie didepan Meunasah}

---

Untuk menuju ke tempat ini saya hanya menggunakan sepeda motor dan menempuh perjalanan selama di 10 menit dari rumah. Karena saya datang kesini waktu siang, jadi tidak terlihat aktivitas yang terlalu berarti di Meunasah. Hanya terlihat beberapa orang yang sedang beribadah dan beristirahat di dalam Meunasah.

Bentuk Meunasah ini menyerupai rumah panggung yang merupakan rumah adat daerah aceh. Bangunan Meunasah ini didominasi oleh bahan kayu dan papan. Hanya tangganya saja yang dibuat dari beton dan batu granit.

^{Bangunan Meunasah tampak dari samping dan terlihat berbentuk rumah panggung}

---

Fasilitas diluar Meunasah :

---

• Parkir gratis.

Area parkir terdapat di halaman Meunasah dengan ukuran yang luas.

^{Parkir di halaman Meunasah}

---

• Tempat wudhu dan toilet.

Tempat wudhu terlihat lebih sederhana dan beberapa keran air terpasang di beberapa tempat dan berfungsi dengan baik.
Toilet tersedia untuk pria dan wanita yang terletak disebelah tempat wudhu.

^{Toilet untuk umum}

---

^{tempat wudhu}

---

^{keran air dan juga dapat digunakan untuk berwudhu}

---

• Posko kesehatan.

Sebuah bangunan terletak di sebelah timur Meunasah, dan bangunan ini digunakan sebagai tempat untuk pelayan kesehatan masyarakat. Dulu ketika wabah covid-19 sedang melanda, bangunan ini lebih banyak difungsikan.

^{Posko kesehatan}

---

• Kantor kepala desa.

Kantor ini terletak di sebelah timur Meunasah. Kantor Kepala Desa memiliki peran yang sentral dalam masyarakat pedesaan.

^{Kantor Kepala Desa}

---

Fasilitas didalam Meunasah :

---

• Tangga berada dibagian depan Meunasah.

^{Tangga untuk naik dan turun dari Meunasah}

---

• Ruang utama untuk ibadah terlihat sederhana dan terbuat dari papan dan tiang-tiang kayu yang kokoh.

^{Ruang utama ibadah}

---

• Kipas angin terpasang di beberapa sudut Meunasah.

• Lemari sederhana untuk menyimpan kitab suci.

• Beberapa pakaian untuk ibadah.

^{seorang masyarakat sedang berdoa}

---

Kekurangan :

---

• Tidak adanya keamanan parkir.
• Tidak adanya layanan internet.
• Tidak adanya kantin atau warung makanan di sekitar Meunasah.

Catatan : Tidak ada biaya apapun untuk datang ke tempat ini. Hanya tersedia kotak amal untuk bersedekah sesuai kemampuan.

Akun sosial media ❌

---

Peta :

google maps

---

Titik Koordinat peta Steem-atlas
(!steematlas 5.2543627 lat 96.9454354 long Meunasah Dakuta d3scr)

---

Semua gambar milik pribadi, kecuali gambar screnshoot.

---

---