Hope in Steemit Community

Semua kita adalah insan yang memiliki harapan. Harapan bisa dibilang sebagai mesin penggerak kehidupan. Dalam bahasa kasar, orang kerap menyebut kematian dini bagi siapa saja yang sudah tidak memiliki harapan. Apakah dalam komunitas Steem dan Steemit ini juga ada harapan?

Tentu saja ada. Ada banyak harapan ketika orang memutuskan membuat akun di Steemit, bahkan seiring waktu harapan itu bisa terperbaharui seiring meningginya reputasi. Tiga tanda steemian yang memiliki harapan adalah optimisme, pandangan positif dan lingkungan yang bahagia, hangat dan tulus. 

Tanpa ketiganya, besar kemungkinan pemilik akun akan menyerah, dan yang lebih parah menjadi pengganggu dengan cara memberi komentar di postingan pemilik akun yang lebih tinggi reputasinya. Tanda paling kentara dari mereka yang tidak punya harapan adalah mengayuh sendiri perahu di samudera Steemit. 

Tiga tanda itu pula yang harus ada dalam Komunitas Steemit Indonesia, yaitu optimisme, pandangan positif dan lingkungan yang hangat, bahagia dan tulus.

Setiap steemian yang memilih dengan sadar bergabung dengan KSI harus mendidik dirinya menjadi pribadi yang optimis. Pribadi yang optimis itu di Steemit adalah pribadi yang dengan senang hati memperbaiki kekurangan diri dari waktu ke waktu sehingga pada waktunya menjadi steemian yang memiliki smart content. Konten yang makin berkualitas dari waktu ke waktu akan memberi jaminan datangnya upvote. Bagi pribadi optimis, tidak pernah menyoalkan kenapa konten yang dinilai sudah baik belum juga mendapat upvote dari pemilik akun dengan reputasi lebih tinggi, ia justru memilih untuk memaksimalkan smart community. 

Smart community ditandai dengan pandangan positif kepada orang lain, bukan pandangan yang menjadi petir kutukan sambil menyoal dan membesarkan kelemahan orang lain. Misalnya si A berkata: "Diakan anak kemarin sore, tidak pernahpun aktif dalam organisasi, apalagi dalam perjuangan di masa konflik." Berbeda dengan si B yang memiliki pandangan positif atau apresiatif, ia akan terdorong untuk menjalin hubungan positif dan apresiatif dengan cara menjalin persahabatan produktif dengan mereka yang sudah berhasil memiliki jaringan. 

Persahabatan produktif berbeda dengan persahabatan basa-basi. Persahabatan basa-basi cenderung hanya memanfaatkan posisi dan ketika tidak diperlukan lagi maka akan ditinggalkan. Sedangkan persahabatan produktif adalah persahabatan yang saling bantu membantu, jaga menjaga, serta bela membela dalam mengarungi samudera steemit. 

Persahatan yang produktif dan apresiatif itulah gambaran dari komunitas yang hangat, bahagia dan tulus. Sangat gampang untuk mencari tahu mana komunitas yang hangat, bahagia dan tulus itu, yaitu pada produktivitas kegiatan yang dilakukan secara bersama dan semuanya dijalankan tanpa ada tendensi atau maksud yang macam-macam. Tanda dari komunitas yang tidak produktif juga cukup gampang untuk dideteksi, misalnya sekali dua kali tidak mendapat upvote sudah disertai ragam macam kecurigaan dan tuduhan tanpa sedikitpun memberi kemakluman. Bahkan, komunitas yang tidak produktif akan memilih cara membenturkan sehingga menimbulkan ragam kecurigaan. 

Saya ingin semua komunitas Steemian yang ada di Indonesia bersedia mengembangkan tiga sikap penting di atas dan khusus kepada KSI di seluruh kota, kabupaten dan provinsi yang sudah terbentuk saya wajibkan untuk menjadi pribadi yang optimis, memiliki pandangan positif dan membangun lingkungan yang hangat, bahagia dan tulus. Dengan tiga sikap dasar ini saya percaya kita semua pada saatnya akan bisa meraih harapan. 

Kepada KSI di Jawa Barat yang akan menggelar Meetupnya pada 16 Februari 2018 ini di Cimahi yang kemungkinan akan dihadiri oleh anggota KSI dari berbagai chapter saya mendorong untuk menggelorakan tema Hope dengan penuh semangat sebab itulah yang dapat membuat kita semua Steemian di seluruh Indonesia dapat tumbuh dan berkembang sehingga pada waktunya kita akan bahagia semua. 

Steem dan Steemit meski hadir di negara lain, yang masuk melalui Aceh dan menyebar ke berbagai provinsi di Indonesia, tetaplah semuanya masih berada di bawah langit yang sama, dan karena itu kita semua adalah Steemian. Bersatulah Steemian Indonesia, kita kibarkan panji-panji kebahagiaan dari Aceh hingga ke Papua dalam satu nafas: we are steemian.

Image source: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7

Salam Komunitas Steemit Indonesia