RE: Hidup tidak segitunya bro....
Terima kasih telah memberikan komentar di post saya.
Memang benar bahwa pada faktanya saat ini kita mendapati realitas sosial yang demikian rupa, yang sebenarnya kita ikut prihatin.
Semakin maju dan semakin mudah akses terhadap pendidikan seharusnya bisa membentuk manusia yang lebih beradab.
Tetapi malah banyak yang terperosok kedalam jurang materialistik dan pengabaian terhadap moral serta etika.
Persaingan untuk mendapatkan materi terkadang merusak otak manusia dan akal sehat mereka, bila tidak dibarengi dengan pendidikan agama.
Seperti kata motivator senior Ari Ginanjar (konsep ESQ) bahwa selain kecerdasan Intelligent Quotient (IQ), seseorang harus dilengkapi dengan kecerdasan Emotional Quotient (EQ) dan kecerdasan Spritual Quotient (SQ) agar betul-betul menjadi manusia.
Terhadap orang-orang yang berprilaku anti-sosial seperti yang tersebut diatas kita turut prihatin karena kemungkinan yang bersangkutan menderita personality disorder dengan derajat keparahan yang bervariasi.
Wallahu'alam bissawab...
Saya berharap dapat membaca postingan anda berikutnya, dengan tema lain yang bisa saya jadikan pembelajaran.
Usia tidak dapat berbohong, ada banyak pengalaman yang bisa anda bagikan untuk kami. Kreativitas menulis itu cukup luas, bukan sekecil layar android, bukan begitu pak alee?
Siap. Kita bisa sharing tentang banyak hal dan pengalaman, karena setiap kita punya cerita dan pengalaman yang memiliki makna pembelajaran dan ibroh tanpa memandang usia, status sosial dsb.
Yang dibutuhkan hanya keikhlasan hati serta kemurnian jiwa untuk mencari kebenaran dan mengambil pelajaran dari setiap kejadian dan peristiwa yang kita alami dan temukan dalam hidup.
Tugas kita hanyalah berusaha dan terus berusaha memperbaiki diri serta memberikan sebanyak-banyaknya kemanfaatan bagi lingkungan sekitar kita.
Bukankah pada prinsipnya Islam itu diturunkan untuk menjadi rahmat bagi sekalian alam (rahmatan lil'alamin)?
Kalo memahami hal tersebut maka setiap kita akan berlomba-lomba berbuat baik dan kemanfaatan bagi orang lain serta menghindari dan menjauhi prilaku menzalimi orang lain. Sesimpel itu seharusnya sikap kita ..