Coretan Bodoh Seorang Mahasiwa

in #writing7 years ago

image

Siapakah mahasiswa sebenarnya? Sebuah pertanyaan yang akhir-akhir ini muncul dengan adanya dinamika yang terjadi dalam kehidupan mahasiswa itu sendiri. Mahasiswa dideskripsikan sebagai sosok yang muda, produktif, berintelektual dan kritis seakan semakin kendor/luntur dari waktu ke waktu. Hal ini terjadi karena adanya kegagalan pemahaman makna transisi status dari siswa ke mahasiswa serta di dukung dengan berbagai macam godaan zaman yang serba pragmatis seperti sekarang. Kegagalan pemahaman transisi status itu terlihat dari sikap mahasiswa yang masih sangat-sangat identik dengan sikap seorang siswa. Contoh dekatnya adalah egoisme, kegundahan khas remaja di masa puberitas dan cita-cita yang tinggi tanpa didasari usaha yang nyata. Terlebih lagi sikap hedonisme melengkapi kehidupan mereka.

Mahasiswa sekarang seakan lupa siapa dirinya. Sedikit kita melihat sejarah perubahan bangsa, dimana motor penggerak utamanya adalah mahasiswa seperti kemerdekaan RI yang tidak lepas dari peran mahasiswa dan kaum muda. Pola pikir yang ada dalam benak mahasiswa sekarang adalah Negara sudah ada yang memikirkan karena mereka menganggap pola pikir semacam masa orde baru adalah pola pikir yang berat. Bagi mereka, Negara sudah ada yang memikirkan, mengapa kita harus berpikir tentang Negara? Begitulah realita yang ada sekarang ini di kalangan mahasiswa.

Pola pikir semacam ini memang wajar adanya disebabkan perubahan zaman yang luar biasa. Zaman dulu lawanya real, yang dihadapi seperti penjajah, penguasa orde lama atau orde baru. Tapi sekarang, lawan yang dihadapi adalah hal yang bersifat abstrak, hedonisme, dan apatisme. Paham-paham seperti ini semakin berkembang dalam diri mahasiswa seiring dengan pencarian jati didirinya. Bahkan sampai saat ini ada mahasiswa yang bingung dengan jati dirinya dalam menentukan arah hidup. Mayoritas mahasiswa seperti itu banyak yang terjebak dalam pusaran hedonisme yang sifatnya hura-hura dan konsumtif. Shopping Clubbing, narkoba, free sex mewarnai kehidupan sang Agent Of Change.

image

Sebagai mahasiswa semester 8, saya sendiri terkadang jenuh dengan hal-hal yang terus dipenuhi dengan berbagai agenda akademik. Sistem yang berubah-ubah membuat frustasi hingga kadang mengesampingkan kuliah. Tapi ternyata, kejenuhan itu bisa dimanfaatkan untuk disalurkan ke hal-hal yang positif contohnya ikut dalam sebuah organisasi sebagai ajang untuk bersosialisasi.

Lanjut lagi, semua mahasiswa dari berbagai jurusan keilmuan harusnya sadar bahwa ia merupakan calon pemimpin bangsa di masa depan. Mahasiswa yang baik seharusnya mampu berpikir secara rasional dan sistematis, tidak hanya berpikir spontan tanpa memikirkan efek kedepannya nanti yang akan ditimbulkan. Apakah hal seperti itu dapat dikatakan sebagai kaum intelektual calon pemimpin bangsa yang mengedepankan otot dari pada otak? Memang sangat ironis jika ditelaah ulang.

Kemudian ada sebuah realita yang saat ini menjadi budaya mereka mahasiswa. Mahasiswa yang seharusnya up to date news atau isu-isu nasional malah hanya up to date status di media sosial. Mahasiwa sekarang berpikir secara instan, ingin sukses namun tidak mau berusaha dan kerja keras. Tidak ada orang hebat lahir dari masa mudanya yang berfoya-foya, pasti ada masa sulit yang dilewatinya.

Sebagai mahasiswa yang baik, jalanilah pendidikan real education saat ini dengan baik dan sepenuh hati untuk menggapai impian dan kesuksesan yang diidamkan nanti di masa depan. Apapun jurusanmu jalani saja jangan mengeluh. Jadilah mahasiswa yang benar-benar mahasiwa bukan mahasiswa abal-abal yang hanya numpang title. Lihatlah betapa susahnya orangtuamu bekerja keras dikampung hanya semata-mata untuk mensarjanakan anaknya supaya sukses. Setiap orang tua pasti ingin anaknya sukses melebihi dirinya sendiri.