Garuda Indonesia
Pesawat Dakota RI-001 Seulawah Dibeli Patungan Rakyat Aceh, Cikal Bakal Garuda Indonesia
Pingin tahu pesawat terbang pertama milik Indonesia yang menjadi cikal dari maskapai Garuda Indonesia? Datang saja ke monumen pesawat di Lapangan Blang padang yang ada di Banda Aceh. Letanya tidak jauh dari Masjid Raya Baiturrahman. Model pesawatnya berciri pesawat penumpang komersial dengan nama di lambungnya Indonesian Airways.
Jenis pesawat ini adalah Dakota DC-3. Ciri lain yang dimilikinya yaitu bernomor RI-001 pada bagian sayap dan ekornya. Meski sudah tidak digunakan, pesawat tersebut tampak gagah berdiri pada monument. Jika mendengar kisah di balik pesawat tersebut, Anda pun mungkin muncul kebanggaan terhadap para pendahulu negeri ini.
Dikutip dari Detik Travel, alkisah kehadiran pesawat kedua milik Indonesia itu dibeli dengan dana dari rakyat Aceh. Mereka mengumpulka harta bendanya agar pesawat Dakota DC-3 terbeli. Ini terjadi di zaman pemerintahan Soekarno. Oleh sebab itu, nama lengkap dari pesawat tersebut adalah RI-001 Seulawah. Nama Seulawah sendiri bermakna gunung emas karena dimiliki dengan uang warga Aceh setara 20 kilogram emas.
Pesawat Dakota RI-001 Seulawah mendarat di Indonesia pada 1948. Ketika terjadi Agresi Militer Belanda II di tahun yang sama, maskapai Indonesian Airways berdiri dengan diprakarsai Wieko Soepono di Myanmar. Pada saat itu Belanda tidak memperbolehkan pesawat Indonesia kembali ke Tanah Air usai melakukan servis di Kalkuta, India.
Sejak saat itulah kemudian Indonesia memiliki maskapai komersial pertama terhitung 26 Januari 1949 dengan nama Indonesian Airways. Pada 1985 terjadi perubahan nama menjadi Garuda Indonesia. Karena sudah tidak layak terbang, pesawat Dakota RI-001 Seulawah akhirnya dipensiunkan. Pada 30 Juli 1984 pesawat ini dijadikan monument di Aceh.