#The relationship between early Child education and the level of happiness in adulthood/Hubungan antara pendidikan Anak dini dengan tingkat kebahagiaan pada usia dewasa

in #writing5 years ago

Is there a connection between early childhood education and the level of emotional and social intelligence in adulthood?

This question gets serious attention from education experts and psychologists. one psychologist named Elizabeth Santosa (a psychologist from YPPI) suggested that there was a connection between the happiness of an adult child and the child's education at an early age. "Children who are happy have self-awareness, self-management, social awareness and social skills and better decision-making abilities"
all of these traits, he continued, can affect various aspects in the future as well as educational success, career success, and others, including compliance with applicable laws.
Children's happiness is influenced by positive social interactions involving family members. hence, it is important for parents to spend time with their children.

"By spending time together, parents will also get to know children and themselves better," Elizabeth said. by knowing what makes him happy, he continued, father and mother can be happy parents. So that it can transmit happiness to couples and children, which in turn supports children to grow and develop more optimally and become happy children. Other factors that can support children's happiness, Elizabeth said, are health conditions and have the opportunity to be able to actualize themselves, whether through art, hobbies, work, or other personal interests.
__________________((((()))))_______________

Apakah ada kaitan antara pendidikan anak usia dini dengan tingkat kecerdasan emosional dan sosial pada usia dewasa?

Pertanyaan ini mendapat perhatian serius dari para pakar pendidikan dan psikolog. Salah seorang psikolog yang bernama Elizabeth Santosa (psikolog dari YPPI) mengemukakan bahwa ada keterkaitan antara kebahagiaan anak usia dewasa dengan pendidikan anak pada usia dini. "Anak-anak yang bahagia memiliki kesadaran diri, manajemen diri, kesadaran sosial serta kemampuan sosial dan kemampuan pengambilan keputusan yang lebih baik"
Semua sifat ini, lanjutnya, dapat mempengaruhi berbagai aspek di masa depan serta keberhasilan pendidikan, kesuksesan karier, dan lainnya, termasuk kepatuhan terhadap hukum yang berlaku.
Kebahagiaan anak antara lain dipengaruhi oleh interaksi sosial positif yang melibatkan anggota keluarga. Karenanya, penting bagi orang tua untuk menghabiskan waktu bersama dengan anaknya.

"Dengan menghabiskan waktu bersama, orang tua juga akan semakin mengenal anak dan diri sendiri secara lebih baik," ujar Elizabeth. Dengan mengetahui apa yang membuat dirinya bahagia, lanjutnya, ayah dan ibu bisa menjadi orang tua yang bahagia. Sehingga bisa menularkan kebahagiaanya kepada pasangan dan anak, yang pada akhirnya mendukung anak untuk tumbuh dan berkembang dengan lebih optimal dan menjadi anak yang bahagia. Faktor lain yang dapat menunjang kebahagiaan anak, kata Elizabeth, adalah kondisi kesehatan serta punya kesempatan untuk dapat mengaktualisasikan dirinya, baik melalui seni, hobi, pekerjaan, ataupun minat pribadi lainnya.

Posted using Partiko Android

Sort:  

Telah kita resteem ke ribuan follower.. :) Terimakasih sudah memilih @puncakbukit sebagai witness.