Anak dan Gadget (Billingual)

in #writing6 years ago

Di zaman serba canggih seperti sekarang ini, gadget adalah hal yang tidak bisa dilepaskan dari orang dewasa. Disadari atau tidak, kita lebih banyak 'hidup' di dunia maya ketimbang dunia nyata. Jangan heran, karena gadget banyak orang yang terlihat apatis, tidak peka dengan lingkungannya sendiri. Bahkan waktu berliburan bersama keluarga lebih banyak diisi dengan fokus pada gadget masing-masing bahkan itu terjadi pada anak kecil sekalipun.

stock-photo-group-adult-hipsters-friends-sitting-sofa-using-modern-gadgets-business-startup-friendship-teamwork-482236330.jpg
Pixabay

Dalam keluarga, kami berkomitmen untuk sangat membatasi penggunaan gadget pada anak kami yang baru berusia 2 tahun. Satu sisi saya tau bahwa ada banyak konten berisi pendidikan yang dikemas video lucu di sana. Akan tetapi, mudharatnya lebih banyak.

Bercermin pada pengalaman pribadi kami sekeluarga. Saat saya harus meninggalkan anak saya selama 3 ulan untuk pelatihan ke Jakarta tahun lalu, anak kami sempat menjadi pecandu gadget. Saya sangat khawatir pada saat itu karena yang memberikan gadget adalah orang terdekat selain suami. Namun apalah daya, saya tidak bisa menyalahkan siapapun. Akhirnya saya dan suami sepakat untuk "mensterilkan" anak kami dari gadget. Setiap kali anak melihat kami menggunakan gadget, maka di situlah kami harus mati-matian mengatasi tantrum pada anak kami. Alhamdulillah dalam kurun waktu seminggu, kami berhasil menaklukkan tantrum anak kami dan melepaskannya dari kecanduan gadget. Akan tetapi, sampai saat ini kami terpaksa menjadikan gadget pula sebagai amunisi untuk membatasi gerak anak saat kami harus menghadiri acara sakral seperti pernikahan dan sebagainya. Dan kami sadar betul ini bukanlah pilihan yang baik.

people-2564425_1280.jpg
Pixabay

Sekarang, anak kami sudah lebih bersih dari gadget. Bahkan saat ia melihat saya menggunakan gadget tanpa memperhatikannya bermain, dia akan mengambil gadget dari tangan saya dan menyimpannya ke box mainannya. Suatu hal yang membuat saya melongo melihatnya. Bermain bersama anak adalah cara paling efektif mengatasi kecanduan gadget pada anak. Karena yang dibutuhkan anak adalah kehadiran kita di dunia nyatanya. Maka janganlah kita selalu larut dalam dunia maya kita sendiri.

kid-1241817_1280.jpg
Pixabay

Children and Gadgets

In today's sophisticated era, gadgets are things that can't be separated from adults. Whether we realize it or not, we live more in the virtual world than the real world. Don't be surprised, because gadgets, many people that look apathetic, not sensitive to their own environment. Even when the holiday with family more filled with a focus on each gadget even it happens to a child too.

In my family, we are committed to severely limiting the use of gadgets in our 2-year-old child. One side I know that there's a lot of educational content packed with funny videos there. However, it has negative effect too.

Reflecting on the personal experience of our family. When I had to leave my child for three months for training to Jakarta last year, our son had become a gadget addict. I was very worried at that time because that gave the gadget is the closest person than my husband. But, I can't blame anyone. Finally my husband and I agreed to "sterilize" our child from the gadget. Every time a child sees us using a gadget, that's where we have to cope with tantrums in our child. Alhamdulillah within a week, we managed to conquer our son's tantrum and release him from addicted gadgets. However, until now we're forced to make the gadget as well as ammunition to limit the child's movement when we have to attend sacred events such as weddings and so forth. And we realize that this is not a good choice.

Now, our child is free of the gadget. Even when he saw me using the gadget without noticing him playing, he would take the gadget out of my hand and save it to his toy box. A thing that makes me gawk at it. Playing with children is the most effective way to overcome gadget addiction in children. Because what children need is our presence in the real world. So let us not always dissolve in our own virtual world.

Sort:  

Iya, benar sekali. Semoga para orang tua lainnya juga menerapkan ini.

Iya.. Smoga ya dek @yellsaints24.. Mkasi ya

Ya setuju dek. Alhamdulillah anak k2 tdk tergantung sama benda ini.

Alhamdulillah kk klo gt.. @sittishabir

Nice post naza

Thankz kaka syantik

Iya bener banget, belum lagi dengan iklannya yang wow😊

Iyaa @rahmayn.. Bhya x utk ank..