Seimbang Lalu Goyah, Dipandangi Preity Zintakah ?
Seimbang
Pada tahun 1946, saat Warga Negara Indonesia masih bereuforia dengan kemerdekaan diselingi teriakan-teriakan antusiasme dan patriotisme "Hidup Indonesia, Merdeka atau Mati" santer terdengar di telinga pribumi dan eks penjajah meskipun tiket merdeka sudah digenggam. Namun di tahun yang sama, seorang warga negara merdeka bernama Fritz Heider asal Viena, Austria telah menemukan sebuah teori tentang keseimbangan antara satu individu dengan individu-invidu yang lain. Secara singkat aku membahasakan teori ini dengan "Aku suka, aku berkawan dan Aku tidak suka, maka aku melawan".
Saya tidak berusaha untuk mengajari teori ini, namun berbicara tentang keseimbangan adalah berbicara tentang cara aku dan kamu menata sikap terhadap orang atau benda dalam hubungannya satu sama lain di dalam struktur kognitifnya sendiri. Its all about Psychology guys. Salah satu topik yang aku rasa memiliki kaitan erat dengan keseimbangan ini adalah hak dan kewajiban. Eitttsss, tunggu dulu. Apa hubungan seimbang, keseimbangan dan berimbang dengan hak dan kewajiban ?. Sabar bro.. jika kamu baca sampai selesai, nanti kamu bakal paham juga. Kalau kamu belum bisa paham juga, berarti saya yang bodoh dalam menulis. Simple kan ? (kebetulan saya saat ini sedang di warkop Simple, Darussalam), Jika masih gagal paham, ah saya kira sudah saatnya saya mencari huruf "m" diantara paha.
Baiklah, begini kawan-kawan esteemian. Saat ini kita sedang berada dalam dunia media sosial yang berdiri di atas steem blockchain. Jurang perbedaannya sangat jelas, disini (terserah platform apa) kita dibayar untuk setiap konten yang kita berikan, media sosial lain "ting kising nyiring binyinyi" (sorry encik, puan dan tuan tombol huruf "a" saya kemana ya ?). Setahuku Media sosial lain hanya memberi pernyataan suka dan menghargai lewat tombol cinta dan jempol dan itu semu. Sampai disini saya kira pernyataan ini sudah terbukti benar kan ? Itu yang saya maksudkan dengan kita dibayar langsung. Reward berupa upvote adalah penghargaan atas setiap usaha kita memberikan konten. Dalam pengertian "terbatas" orang Aceh menyebutnya dengan istilah Na Hek Na Hak. Kenapa terbatas, nanti simpulkan sendiri ya.
Tidak peduli seberapa besarnya reward yang kamu dapatkan dari setiap postingan, namun kamu tetaplah dibayar atas setiap hak intelektualmu, dan sebaliknya jika kamu menjadikan hak intelektual orang lain, maka bersiaplah untuk mendapatkan "cakaran"cheetah dan "torpedo" institusi steemcleaners. Dalam kaitan beberapa poin di atas, masih terasa kebenaran tentang adanya keseimbangan di dunia ini dan kita tidak bisa melepaskan diri dari keadaan pribadi dan sosial ini. Saya kira "pepesan kosong" tentang bahwa postingan tidak diberikan reward dan miskin upvote tidak dapat dikaitkan dan dikaji kebenarannya dengan prilaku SEIMBANG ini.
Oke, pernyataan saya di atas boleh dibuktikan, silahkan cek kebenaranya jika kamu masih ragu. Bukalah postingan pertamamu, kedua, ketiga dan seterusnya kamu akan mendapatkan bahwa kamu mendapatkan reward beragam bukan ? ada yang besar, sedang dan kecil. Mari kita belajar bijaksana menyikapi setiap reward yang diberikan. Mana kualitas yang mesti ditambah dan dilengkapi jika sudah mendapatkan reward besar dan mana yang mesti kamu tinggalkan dan tanggalkan saat reward kecil selalu menghampiri. Itu adalah hal yang paling wajar sekali saya katakan, mengapa ? karena ada teori yang mengatakan "Usaha tidak mengkhianti Hasil". MASIH SEIMBANG BUKAN ?
Tapi penting untuk diingat bersama bahwa USAHA itu bukan saja kamu yang mengusahakan tapi seluruh faktor pendukung usaha itu juga harus ada. Apa saja ? Relasi dan apresiasi. Ya, ini media sosial kan, kekuatannya itu ada pada relasi dan apresiasi. Relasi menciptakan peluang usaha, Apresiasi membuktikan bahwa kamu tidak meati rasa. Masih dalam ruang lingkup SEIMBANG bukan ?. Begini aja, sekarang anggap saja kamu adalah Penulis Hebat, Fotografer Handal, Ahli ini dan itu dan mungkin di dunia nyata, kamu sudah mendapatkan hasil berupa uang atas kerja kerasmu. Tapi ini dunia maya bro, ini media sosial, mukamu mungkin seperti "leornardo dikap reo", tapi mulai dari punggung, pinggang dan jalanmu ternyata kamu adalah "mareh kere". Satu-satunya cara untukmu adalah melakukan relasi agar diri dikenal. Setelah dikenal silahkan beberkan siapa dirimu dan berlakulah sebagaimana biasanya dan tunjukan apresiasimu sebagaimana di dunia nyata. Jika hal ini kamu lakukan maka manfaat relasi juga akan mendatangimu, apresiasi ikut bersamaan dengan wujud upvote. MASIH SEIMBANG BUKAN ?
Goyah
Apa itu Goyah ? Haha.. Secara etimologi dan terminologi tidak patut saya menjelaskan ya pemirsah. Saya jelaskan secara anak terminal aja, goyah itu dalam psikologi kaitannya tidak teguh dan tidak punya komitmen tinggi. Kalau lagi mendadak ustaz bahwa goyah itu tidak Istiqamah pakai Q biar fasih.
Apa yang saya sampaikan dalam pembahasan seimbang di atas adalah fakta yang sering kita jumpai di platform ini. Berapa banyak yang bisa bertahan, berapa banyak yang kemudian "angkat kaki" dan "melambaikan tangan ke kamera" steem blockchain dengan mengkambinghitamkan bahwa esteemian kurator tidak adil, suka memberi harapan palsu dan bahkan berkata Jangan cari kaya di platform ini. Mungkin benar atau ada yang tidak paham ya ?.
Penting dipahami bahwa ini dunia maya bro dan kamu tidak bisa membuatnya menjadi dunia nyata dimana kamu bisa memberi upvote langsung ke congor saya. Yang mungkin bisa kamu lakukan hanyalah buat senyata mungkin. Jangan ulok-ulok seudok..!!. Fasilitas ekpresi dan apresiasi sudah disedikan berupa upvote, itu tanda anda di dunia maya. Sebaliknya jika kamu tidak suka, hargailah si pemberi konten dan berikan masukan. Simbiosis Mutualisme dikit kenapa.
Sudah saya buat seperti itu, tapi kok saya belum mendapatkan apa-apa disini ya ? Satu hal yang pasti, kamu tidak bisa menyalahkan siapa-siapa. Seluruh proses dan keberhasilan kamu di platform ini sangat bergantung kepada seberapa mampu kamu bertahan, reward itu berada pada urutan akhir setelah kualitas, relasi dan keteguhan. Inilah yang dialami oleh mereka-mereka yang sudah angkat kaki, gantung kolor dan setrika diri dari platform ini. Mereka pikir dunia maya tak ada aturan apa ? tetap ada dong. Teori Jangan cari kaya di steem blockchain ini saya duga lahir dari mereka karena reward bagi mereka adalah nomor satu. So, saat tak dapat apa-apa, mulai menyalahkan. Natural itu. hehe
Simpulan
Hei Khaimi...!! banyak ceramahmu hari ini ya.. Sok Hebat x kamu. Singkatnya kamu mau menyapaikan apa ?
Ampun tuan,, baiklah saya simpulkan bahwa di Media Sosial yang berdiri di atas steem blockchain ini, keberhasilanmu sangat ditentukan seberapa besar kamu bisa seimbang dalam menunaikan hak dan kewajiban, ekpresi dan apresiasi adalah tindakan pendukungnya serta mampukah kamu bertahan ditentukan dari berapa besar komitmenmu, kegoyahanmu adalah aral melintang, segera singkirkan dan kembali ke trek.
Preity Zinta
Eitttttsss....Tunggu dulu. Kenapa preity zinta dibawa-bawa marah nanti bang @khanza.aulia. Kasih alasan !!!
Baiklah, preity zinta ini kebetulan sudah menemai wallpaper laptop saya selama sebulan ini. Kenapa ? saya rindu padanya, sudah lama saya tak melihatnya di televisi. Percikan kerinduan ini adalah tamsilan kerinduan saya pada sosok misteri @hr1 yang sudah lama tak menyambangi saya. Dia tetaplah misterius.
Dah ya, itu aja. Baca aja, kalau mual dengan bahasa saya, hubungi pelaku ilegal loging setempat. Pamit dan undur diri.
What do you think of my photography? I am still an amateur photographer and really need input, criticism and guidance from steemian who has knowledge about photography. I really appreciate if you give me an opinion in comment below. Hopefully in the future I can be better at presenting photography.
Thanks for esteem @esteemapp @good-karma, kelas saya belajar di @eu-id & educators, @qurator, @curie dan @c-squared, @photofriend atas apresiasinya yang tinggi terhadap azas originalitas.
My best regard
@khaimi
[All Pictures taken original by me]
[Camera maker : CANON EOS 800D]
[Date taken : October 28,, 2018]
[Location : Alue Naga, Banda Aceh, Indonesia]
[Author : @khaimi]
For Spirit on Community, please Join Discord below
eSteem Discord
Steemit Indonesian Community Discord
Arteem discord
Silentzen Discord
Sevenfingers discord
Curation Collective Discord
Qurator Discord
Curie Discord
Vote for Witness @good-karma
Vote for Witness @qurator
Vote for Witness @thekitchenfairy
great photo my friend :)
Foto dan artikel Anda sangat bagus. Selamat @khaimi 🤠
Thanks for using eSteem!
Your post has been voted as a part of eSteem encouragement program. Keep up the good work! Install Android, iOS Mobile app or Windows, Mac, Linux Surfer app, if you haven't already!
Learn more: https://esteem.app
Join our discord: https://discord.gg/8eHupPq
Bualannya luar bias
Tapi banyak hikmah dari bual si anak terminal
Saya suka gaya menulis abg ....LUAR BIASA
apresiasi penuh bg @khaimi
tulisannya keren bang @khaimi ..gue suka gaya loe 😎
people who make balancing rocks like those have wonderful patience
Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by khaimi from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.
If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.
@khaimi upvoted this post via @poetsunit
Poetsunited - DISCORD - @poetsunited - witness upvote)