Steemit Jalan ke Surga
Source:penulispro.net
PERKENALAN saya dengan Steemit bermula juga di kedai kopi. Ilmu dan pengalaman itu didapat justru dari pramusaji kopi yang selama ini saya kenal.
Dua kali membuat akun, kali pertama gagal karena password lupa. Hampir menyerah karena cukup ribet di awal kenal sosial media yang satu ini.
Jujur, rerata semua orang tertarik dengan Steemit karena nominal reward setiap postingan yang terlihat jelas, transfaran tidak ditutup-tutupi.
Pun demikian Kita juga bisa melihat akun tetangga dan tingkat reputasinya yang idhar, alias jelas.
Acungkan tangan, jamaah Steemian yang buka akun bukan karena ketertarikan ini? Buka akun rekening bank juga, biasanya tertarik dengan sejumlah penawaran bagi hasil dan kemudahan yang didapat.
Tapi ada juga jamaah Steemian yang memang punya jiwa pengisi ruang kosong bagi ide-ide kreatifnya. Ini pernah Saya tanya langsung ke @KBA13 yang kepincut Steemit.
"Akang ramai penulis dunia berkumpul di sini, saya ingin berbagi ide dan gagasan. Masa depan literasi Ada di sini. Kita harus menjadi bagian penebar ide kreatif di Komunitas ini," kira-kira begitu balasan WA Saya ke Dr Kamaruzzaman Bustamam Ahmad yang banyak menulis ide-ide futuristik tentang hidup dan kehidupan masa depan dunia.
Tahun 2017, satu tahun setelah didirikan oleh @ned Scott dan @daniel larimer, Steemit itu masih benda asing di telinga, apa itu Steemit. Beberapa Komunitas anak muda masih nyaman di zona Facebook Dan Twitter, yang jagoan bikin video tentu nyaman di pundi rupiah dari YouTube.
Belakangan saja, dalam senyap, Steemit menggurita, kita melihat di Aceh pendatang baru hadir dengan gaya lama. Posting alay bawaan kebiasaan di Facebook dan Twitter terlihat kasat mata berkelindan di lalulintas Steemit.
Beruntung ada Komunitas Steemit Indonesia di berbagai daerah yang perlahan mengedukasi untuk apa sebenarnya Steemit hadir. Komunitas-komunitas ini sangat membantu menginsafkan Steemian baru di jalan yang keliru.
"Mari Berdoa agar jangan masuk para gerombolan tukang fitnah yang sukanya menuhankan dirinya benar dan yang lain sesat. Semoga steemit bersih dari penghujat khilafiyah."
Kembali ke Ustaz Steemit, Seperti tulisan sebelumnya bahwa ini media sosial baru yang terbuka bagi tersebarnya ide-ide kedamaian bagi dunia dan kampanye Islam yang rahmat.
Bagi para pendakwah kebaikan, Yuk Kita luruskan niat bahwa masuk ke jalur ini semata bagi tersebarnya kebaikan, reward adalah sebab akibat dari kerja keras kita mengabarkan kebaikan.
Jika Steem, Steem Power, Steem Dollar, dan lain pengakuan reward yang kita cari, maka amaliah kita di Steemit akan padam di tengah jalan, apalagi kurs yang melorot tajam tak seindah yang didapat para pendahulu (assabiqunal awwalun) di Steemit.
Agar Steemit mengantar jalan ke surga, niatkan setiap kata itu sebagai amal saleh yang menjadi pemberat timbangan atau mizan Kita kelak di hadapan Sang Kuasa.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1439H. Taqabbalallahu Minna Wa Minkum.
Keren.. Mulai masuk kurator Indonesia... Rutin terus ya kang
Berkat bimbingan Dinda @hayatullahpasee yg terus membuka pintu pintu rahasia steemit