Samuel Eto'o: Bermula dari Real Madrid Berakhir Di Qatar SC
Pemain Afrika yang paling sukses di level klub dan tim nasional adalah Samuel Eto'o. Sederet prestasi pernah diraih oleh pemain asal Kamerun ini, baik bersama klubnya atau prestasi individu. Mantan penyerang Barcelona ini pernah meraih gelar juara LaLiga bersama Barcelona, gelar juara Serie A Italia bersama Inter Milan, gelar juara Liga Champions bersama Barcelona dan Inter Milan, juga ikut membawa Kamerun menjuarai Piala Afrika serta pernah meraih medali emas Olimpiade bersama Kamerun di Sidney 2000. Sedangkan gelar individu yang pernah diraihnya adalah Topskor LaLiga, topskor Piala Afrika, Pemain terbaik Afrika tiga kali berturut-turut, serta pernah menjadi peringkat ketiga pemain terbaik dunia FIFA tahun 2005.
Tapi Samuel Eto'o termasuk pemain yang gemar bertualang dan berganti jersey klub. Sepanjang karirnya ada 12 klub yang pernah disinggahinya baik di benua Eropa maupun di benua Asia.
Awal karirnya Eto'o di mulai di akademi Real Madrid tahun 1997, tapi Eto'o hanya sempat mencicipi 3 pertandingan bersama klub Real Madrid di level senior. Kemudian oleh Real Madrid, Eto'o dipinjamkan ke Leganes selama satu musim. Pada transfer musim dingin tahun 1999, Eto'o kembali menjalani peminjaman ke klub Espanyol. Pada jendela transfer musim dingin tahun 2000 Eto'o kembali dipinjamkan ke Mallorca. Kemudian klub peserta LaLiga ini mempermanenkan status Eto'o diakhir musim 1999/2000 dengan Mallorca harus menyerahkan dana transfer sebesar 4,4 juta poundsterling ke Real Madrid.
Selama empat musim setelah di Mallorca, Eto'o menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang yang mumpuni sehingga menarik minat klub Barcelona. Pada. musim 2004/2005, Barcelona berhasil mendapatkan Eto'o dengan biaya transfer sebesar 24 juta Euro. Di Barcelona, Eto'o benar-benar menjadi andalan utama di lini depan dan karirnya di klub Catalan tersebut bertahan sampai tahun 2009.
Inter Milan berhasil mendapatkan Eto'o saat barter pemain antara Barcelona dengan Inter Milan, dimana Barcelona harus membayar sejumlah uang dan Eto'o untuk mendapatkan Zlatan Ibrahimovic pada musim 2009/2010. Karir Eto'o di Serie A bersama Inter hanya bertahan dua musim dan selanjutnya Eto'o hijrah ke Liga Rusia bersama klub Anzhi Makhachkala. Di Rusia, Eto'o juga hanya bertahan dua musim, kemudian berlabuh ke Premier League Inggris bersama Chelsea.
Di kota London bersama Chelsea, Eto'o cuma bertahan semusim, kemudian menyeberang ke kota Liverpool dan bergabung bersama Everton musim 2014/2015. Tapi disana Eto'o juga hanya betah satu musim dan selanjutnya kembali ke Serie A Italia dengan bergabung bersama Sampdoria. Di Italia, Eto'o hanya singgah enam bulan selanjutnya menyeberang ke Turki dan bergabung bersama klub Antalyaspor pada Juni 2015. Bersama klub Antalyaspor, Eto'o bertahan sampai Januari 2018 dan seterusnya Eto'o pindah ke klub Turki lainnya yaitu Konyaspur. Pada awal musim 2018/2019, Eto'o menyebrang ke benua Asia untuk bergabung bersama Qatar SC dan pada 7 September 2019 Eto'o mengumumkan bahwa dia pensiun sebagai pesepakbola.