Pidie jaya , election
Melawan, mendukung atau tak peduli kepada sang "petahana"
Perhelatan politik pemilihan bupati dan wakil Bupati Pidie jaya sudah di depan mata, elit- elit politik sudah banyak memunculkan dirinya sebagai bakal calon atau tim sukses bakal calon Bupati.
Kampanye tak resmi sudah marak di warung warung kopi, menjagokan pasangan nya dan melemahkan lawan dengan berbagai macam track and record para kandidat.
Menanggapi perihal tersebut saya mengharapkan kepada masyarakat agar cerdas dalam memilih pemimpin, dalam Islam kepemimpinan itu diukur dalam 4 sifat, seperti sifatnya Rasulullah Saw, yaitu, Siddik, amanah, Fathanah dan tabligh.
Apabila ada ke empat sifat itu pada pemimpin, maka sudah layak ia menjadi pemimpin di kabupaten Pidie jaya ini.
Masyarakat hendaknya jangan bisa disuap dengan materi, jgn mau dijanjikan yang muluk muluk sehingga mustahil untuk direalisasikan .
Terakhir, bupati dan wakil bupati sekarang adalah pemimpin kita sampai 2018, kelebihan dan kekurangan biarlah masyarakat yg menilai dan memtuskan memberikan suaranya pada hari pemungutan suara. Sekarang wajib kita dukung sebagai pemimpin dan nakhkodaPidie jaya sampai 2018. Jika ada kebijakan pemerintah yg merugikan, masyarakat jgn tinggal diam, bisa memprotes kepada pihak yg berwenang. Dan harapan saya terakhir janganlah apatis atau Tak ambil peduli perhelatan politik ini, karena masa depan baik buruk nya Pidie jaya ke depan ada pada masyarakat nya yg mau perubahan ke arah yg lebih sejahtera dan bermartabat dan berjaya