THE DIARY GAME (11 Agustus 2020)
Halo teman-teman Steemian dan pembaca yang terhormat, apa kabar hari ini,? Semoga selalu sehat dan tetap semangat untuk melakukan kegiatan seperti biasa.
senang bisa menyapa teman-teman di platform yang luar biasa ini.
Hari ini saya bangun pagi dengan kondisi tubuh yang tidak seperti biasanya. Hari-hari kemarin ketika saya bangun pagi tubuh terasa segar dan bersemangat. Tidak dengan hari ini, tubuh saya terasa lemah, letih, lesu. Entah apa penyebabnya, mungkin karena saya terlalu capek di hari kemarin. Ya, memang kemarin saya sehari penuh disibukkan dengan pekerjaan saya.
Alarm yang saya setel pukul 5 pagi terpaksa saya matikan saat suaranya bunyi.
Saya tidak bisa berbuat banyak, hanya berbaring di tempat tidur sambil membuka situs web Steemit.
Ya, saya hanya melihat notifikasi pada akun Steemit dan membalas komentar-komentar pada postingan teman-teman.
Sekitar pukul 6 pagi saya pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka, setelah itu pergi ke dapur untuk minum segelas air putih.
Setelah itu saya masuk lagi ke kamar, karena saya butuh istirahat hari ini. Di dalam kamar tidak banyak yang bisa saya lakukan, cuma bisa browsing internet sambil mendengar musik di Smartphone saya satu lagi.
Musik sedang di putar pada Smartphone saya
Sekitar pukul 6 lewat 45 menit, saya sedang membaca beberapa postingan di laman Steemit. Kemudian saya pun punya keinginan untuk menulis dan di bagikan kepada teman-teman yang ada di platform yang hebat ini. Apalagi mengingat saya ada mengikuti kontes The Diary Game, yang jelas ini menjadi sebuah hal yang menyenangkan.
Melihat jam di dinding sudah pukul 07.05 WIB. Saya mulai menuliskan apa yang saya alami pagi ini.
Kata demi kata tercurahkan dalam bentuk tulisan, jari jemari saya pun terus bergerak di atas Keybord pada layar putih sebesar 6.38 inci, pikiran saya seolah sangat menikmati keadaan ini. Memang saya punya hobi membaca dan menulis. Ada beberapa buku yang sudah selesai saya baca dan ada juga beberapa karya tulis yang telah dibagikan dan di simpan di tablet saya.
Sedang asyiknya saya menulis tiba-tiba saya tertidur tidak sadarkan diri.
Kemudian saya terbangun kembali sekitar pukul 13.00 siang.
Setelah mata saya terbuka seutuhnya saya kembali mengambil Smartphone, pas saya buka kunci smartphone ternyata layar masih berada di halaman penulisan tadi. Saya pun tersenyum sendiri melihatnya. Betapa tidak, karena efek tubuh terasa lemah saya pun tertidur secara tiba-tiba.
Pukul 13.10 WIB saya pergi ke kamar mandi untuk mebersihkan tubuh saya.
Setelah itu saya menggantikan pakaian untuk siap-siap pergi keluar.
Sekitar pukul 13.20 saya sudah berada di jalan depan rumah, jalan ini terletak di daerah Kelapa Dua, Depok (Indonesia). Memang jalannya sedang sepi, ini karena akibat pandemi Covid-19. Hal ini tentunya karena masyarakat disini semakin hari semakin menyadari pentingnya untuk tetap berkegiatan di rumah.
Jalan yang berada di depan rumah saya, foto ini saya ambil menggunakan kamera Smartphone pribadi Vivo S1 Pro
Kemudian saya pergi ke sebuah Warung Aceh untuk membeli makanan. Warung ini berada di kota Depok, Provinsi Jawa Barat, (Indonesia).
Ini Warung Aceh yang saya sebut, warung ini tidak jauh dari tempat tinggal saya, kurang lebih 1 Km perjalanan.
Di warung ini menjual segala jenis makanan khas Aceh, di antaranya tersedia Mie Goreng Aceh, Mie Rebus Aceh, dan lain sebagainya. Anda bisa melihat beberapa menu makanan yang di jual di Warung Aceh ini.
Inilah berbagai macam menu makanan yang ada di Warung Aceh ini
Kemudian saya memesan dua Mie Goreng, satu Martabak Telor, dan satu Teh Hijau.
Di bawah ini anda bisa melihat tabel harga semua pesanan saya.
Berikut rincian belanja saya hari ini :
Nama Barang | Jumlah | Harga (Rupiah) | Harga (Steem) |
---|---|---|---|
Mie Goreng | 2 | 30.000 | 10.00 |
Martabak Telor | 1 | 15.000 | 5.00 |
Teh Hijau | 1 | 6.000 | 2.00 |
Total | 4 | 51.000 | 17.00 |
Sekitar pukul 14.00 WIB pesanan saya telah siap, saya lanjut membayar dengan harga yang ditentukan.
Setelah itu saya pun langsung pulang ke rumah.
Inilah cerita singkat saya hari ini
Semoga teman-teman semua senang membacanya.
Terima kasih banyak kepada @anroja yang telah mengajak saya untuk mengikuti kontes The Diary Game, saya sangat senang berpartisipasi disini.
klik disini untuk mengetahui lebih detail tentang saya
Postingan ini telah dihargai oleh akun kurasi @steemcurator08 dengan dukungan dari Proyek Kurasi Komunitas Steem.
Selalu ikuti @steemitblog untuk mendapatkan info terbaru.
Salam @ernaerningsih
Jadi anak rantau saat rindu dengan masakan daerah sendiri dan membeli di rantau jadi mahal..hehehe...
Itu karena mereka harus mendatangkan bumbunya dari Aceh, selain itu mereka juga harus memproduksi sendiri mie mentahnya. Beda dengan di Aceh, mie mentahnya sudah ada yang produksi.
#onepercent
#indonesia
Benar saudara, disini masakan daerah lumayan mahal. Martabak telor saja bisa samapi 15.000, padahal di Aceh sana masih dengan harga 7.000.
Tapi apa boleh buat, berapa pun harganya kita harus mengeluarkan isi kantong untuk membayar, karena susah sekali saat rindu masakan daerah di perantauan.
Itulah salah satu risiko kita hidup di perantauan, tapi anda harus sabar, karena saya yakin anda akan menjadi orang yang sukses suatu hari nanti.
#onepercent
#indonesia
Anda hanya perlu istirahat teman @nandaibra Tidak bagus tidur di tengah anda menulis, Karena inspirasi anda akan hilang.
Benar saya butuh istirahat yang cukup. Tapi saya selalu memikirkan tentang Buku Harian saya. Saya berusaha supaya tidak ketinggalan lagi untuk membuat cerita buku harian saya.
Anda tidak perlu berfikir @nandaibra , anda hanya perlu menulis. Karena pikiran tidak akan menyelesaikan tulisan anda.
Congratulations, your post has been upvoted by @dsc-r2cornell, which is the curating account for @R2cornell's Discord Community.
Enhorabuena, su "post" ha sido "up-voted" por @dsc-r2cornell, que es la "cuenta curating" de la Comunidad de la Discordia de @R2cornell.