The Diary Game (27 Agustus 2020) Day 5, Indonesia : Sebab Diskusi
Assalammualaikum...
Salam sejahterah untuk kita semua...
Lubuk Punti
Antara diskusi dan debat terkadang sulit dibedakan, untuk membedakannya bisa dilihat dari para pihak yang melakukannya, apakah mencari kebenaran atau mencari pembenaran dalam soalan tertentu yang dibicarakan.
Dan ingatlah hutang adalah suatu hal yang paling tajam dalam memutus silahturahmi. Tak peduli itu kolega atau saudara, bahkan saudara sekandung. Dunia memang terus berputar, tak diragukan lagi, namun tingkah manusialah yang membuat dunia tadi seperti tak berputar. Saat kebaikanmu dahulu berharap dibalas saat ini, belum tentu mereka ingat sekarang, bahkan yang lebih parahnya mereka tidak menganggap pertolongan itu datang melaluimu melainkan mereka merasa itu hasil usaha mereka sendiri. Bedebah!
Ini hanyalah pragraf pengantar, tidak ada hubungan sama sekali dengan isi diary game kali ini. Baiklah, mari kita simak sepenggal catatan diary dari kami.
Catatan Pagi Suntuk
Tak ada aktifitas khusus dipagi hari, setelah selesai melakukan kewajiban saya pun kembali ke peraduan menyambung tidur. Jam 8 lebih saya kembali bangun, dan langsung mandi pagi. Ahhh hari ini tidak ada jadwal berpergian, saya pun hendak mencuci bedcover. Mencuci bedcover adalah kegiatan yang melelahkan, ukuran bed cover yang besar saat dicuci akan menambah bebannya 10 kali lipat.
Jemur Bedcover
Kali ini bedcover yang saya cuci berukuran medium, bukan yang jombo, namun tetap saja mesin cuci berkapasitas 16 kg tidak muat. Wadah spin pengeringnya mungkin hanya muat sekitar 12 kg saja. Jadi mau tidak mau saya akan memeras bedcover secara manual dengan tangan. Cuaca hari ini tidak terlalu panas jadi sebisa mungkin saya akan memeras bedcover tersebut, jika tidak demikian bed cover tidak akan kering dan akan bau.
Sore Dan Bunga
Sore hari saya sempatkan menyiram bunga, akhir-akhir ini bunga berjenis keladi tengah booming, tidak terkecuali istri saya. Tapi saya tidak begitu menyukai tanaman berjenis keladi, selain tidak ada bunganya juga karena keladi tidaklah indah menurut saya. Tapi entah kenapa beberapa bulan ini tanaman keladi menjadi idola kaum emak-emak sekota langsa dan sekitarnya, boleh jadi tidak hanya kota langsa ya...
Anggrek dan keladi
Untuk urusan bunga saya lebih menyukai anggrek, memiliki bunga yang unik berwarna cerah serta beragam. Anggrek juga tidak selalu berbunga, adakalanya anggrek tidak berbunga mungkin karena kurang air ataupun pupuk. Tapi sekalinya berbunga akan tampak indah dan eksotis menurut saya.
Catatan Malam Bersama Anak-anak Game Bedebah
Seperti biasa saya menutup hari dengan secangkir kopi. Namun malam ini saya tidak kebagian tempat duduk yang pas. Saya duduk terlalu dekat dengan para bedebah game. Kenapa saya sebut bedebah? Alih-alih ngopi dengan santai malah polusi suara yang saya terima. Anak-anak game ini berumur belasan dan awal dua puluhan. Mereka asik bermain game secara berkelompok namun berisiknya benar-benar membangkitkan jiwa UFC yang ada dalam diri saya. Ingin sekali saya menampar muncung mereka satu persatu anak-anak orang tersebut.
Bagaimana tidak, mereka tidak hanya berisik dengan suara keras, namun dari muncung mereka keluar berbagai jenis binatang, alat kelamin, dan adegan sex. Entah kenapa mereka harus melakukan itu. Setiap kurang dari semenit pasti keluar dari muncung-muncung mereka, njeng, bi, pek, tol, tot dan lainnya. Main game sambil memaki-maki sepertinya ini yang membuat otot-otot lengan saya serasa seperti lengannya mike tyson yang selalu siap menggeser rahang seseorang.
Saya juga seorang lelaki keren yang suka main game, saya paham betul asiknya main game, kesalnya main game, dan sebagainya tapi tidak pernah keluar dari mulut saya maki-makian seperti itu. Yang sangat disayangkan anak-anak bedebah itu tidak punya rasa hormat kepada pengunjung lainnya, apakah itu orang tua yang duduk di meja sebelah, ataupun ada pengunjung lain datang bersama anak kecil, medengar segala makian itu membuat hancurnya suasana nyaman.
Anak game bedebah
Saya sudah coba menasehati mereka secara baik-baik, tapi tidak bertahan lama, sejam kemudian mereka akan memaki-maki kembali. Bahkan saya sudah coba berbicara kepada pemilik warung kopi agar menegur mereka atau menyediakan tempat khusus untuk gamers maki-maki, namun sepertinya dia takut berkurang omset. Di langsa ada warung kopi yang menyediakan tempat untuk para gamers maki-maki, terletak di lantai dua, disana bebas main game sambil maki-maki sekeras-kerasnya. Dilantai satu tempat ngopi seperti biasa tanpa polusi suara maki-maki.
Penutup
Kita padahin catatan diary saya hari ini, semoga dapat alternatif bacaan di steemit. Kami tergabung dalam tim Aceh-Indonesia yang terdiri dari saya sendiri @lord-geraldi @anroja sebagai leader tim, @muzack1, @ernaerningsih, dan @p3d1.
Buruj ck.
This post has been rewarded by @steemcurator08 with support from the Steem Community Curation Project.
Follow @steemitblog to get info about Steemit and the contest.
Greetings: anroja
Trimakasih... ;)