The diary game (21 Agustus 2020) aku dan anakku bagian ke 2#

Assalammualaikum Warahmatullahi Wabaraku.
Hallo kawan-kawan semua, semoga hari ini kita diberi kesehatan serta ditambahkan Rizki oleh Tuhan Yang Maha Esa, Amin.

Masih seperti kemarin, aku dengan anakku pergi ke tempat pemandian yang ada di pedalaman, tepatnya di desa Kareung Gla, Pidie jaya, Aceh. Namun kali ini aku pergi dengan anakku yang pertama, namanya Imam.

Perjalanan ke kareung Gla dari pusat kota Luengputu Pidie Jaya, Aceh menempuh jarak sekitar 40 menit, beberapa tahun yang lalu aku pernah kesana dan untuk sampai kesana sangatlah lama, karena jalan bebatuan yang selalu menanjak. Tapi sekarang jalannya sudah di aspal dan datar, hanya beberapa meter dari lokasi pemandian yang belum di aspal, tapi jalannya sudah di giling dengan pasir batu. Sampai disana kita harus membayar tiket masuk sebesar Rp 2000 untuk sepeda motor dan Rp 5000 untuk mobil, Sangat murah meriah.

Imam ini anak yang sangat aktif, dia sangat menyukai petualangan, apalagi pergi berenang di sungai yang letaknya di kaki gunung. Panorama alam di sekitar desa Kareung Gla sangatlah asri dan sejuk. Airnya sangat jernih karena mungkin mata airnya masih terletak di antara gunung-gunung.

Sungai Kareung Gla, banyak bebatuan besar dan airnya jernih

Setibanya disana imam melompat lompat kegirangan, pengunjung disanapun sudah ramai, kebanyakan mereka datang kesana bersama keluarga, dan mereka juga membawa bekal makanan. Tapi tidak dengan kami, saya tidak membawa bekal makan siang, karena disana ada warung yang menjual makanan, jadi saya membeli makanan di warung itu.

Imam meminta saya untuk menyewa pelampung, pelampung ini adalah ban dalam bekas yang di isi angin, kebanyakan ban bekas mobil yang dipakai dan banyak di sediakan oleh para penggelola tempat. Kulihat imam sangat senang bermain dengan ban nya itu, dan dia juga punya teman baru disana, biasanya anak-anak cepat akrab bila bertemu dengan teman sebaya yang punya karakter sama dengan dia.

Anakku imam, sedang menaiki ban pelampung

aku juga ikut mandi dengan imam, aku berarung jeram ria dengan anakku, banyak juga anak-anak yang lain yang ikut. Aku biarkan imam bermain dengan teman barunya, aku hanya duduk-duduk di atas batu besar dengan sesekali aku melihat sekeliling memantau anak-anak dan pengunjung yang lainnya.

Teman-teman imam yang di jumpai di sungai

Kami disana sampai sore hari, dan saat ku ajak anakku untuk pulang dia tidak menolak nya, mungkin dia sudah merasa puas.

terimakasih buat para steemian yang telah sudi meluangkan waktunya untuk mampir di blog saya.

Ucapan terimakasih juga buat @anroja yang telah mengajak serta membimbing saya di steemit dan berpartisipasi di the diary game. Saya masih menunggu masukan dari anda saudara @anroja.