The Phenomenon of supermoon

in #the7 years ago

imageThe phenomenon of supermoon is a natural phenomenon of astronomy is common with the nearest time difference between the Moon in the full moon phase and the Moon is in this perigee known as Purnama perigee or better known as Supermoon.

At the time of this supermoon, the Moon is 14% larger and lighter about 30% of the size of the regular Purnama / apogee (The moon near the farthest point of the Earth). In addition, the full moon perigee this time became the opening supermoon on three adjacent supermoon chains.

This supermoon phenomenon is commonly referred to as "supermoon trilogy phenomenon". The Supermoon Trilogy took place on 3 December 2017, 2 January 2018 and 30/31 January 2018.

Translate/Indonesia :

Fenomena supermoon merupakan fenomena astronomi yang alamiah biasa terjadi dengan selisih waktu terdekat antara Bulan dalam fase purnama dan Bulan berada di perigee ini dikenal sebagai Purnama perigee atau lebih dikenal sebagai Supermoon.

Pada saat supermoon ini, Bulan lebih besar 14% dan lebih terang sekitar 30% dari ukuran saat Purnama biasa/apogee (Bulan di dekat titik terjauhnya dari Bumi). Selain itu, purnama perigee kali ini menjadi supermoon pembuka pada tiga rangkaian supermoon yang berdekatan.

Fenomena supermoon kali ini biasa disebut dengan "fenomena trilogi supermoon". Trilogi Supermoon tersebut yang terjadi pada 3 Desember 2017, 2 Januari 2018 dan 30/31 Januari 2018.

Sort:  

excelente interesante información para los que nos gusta mirar la luna amigo!!

hehehe ... gracias amigos. Salam me conoce de Aceh, Indonesia.