Pasar Seperti Mushalla
Satu alasan kuat saya hijrah pekerjaan dan domisili adalah ingin membangun bisnis ideal yang pernah diucapkan Sayyidina Ali bin Abi Thalib ra:
"Pasar orang-orang Islam seperti mushalla bagi orang Shalat"
Photo by Aneta Pawlik on Unsplash
Sebelumnya, orientasi saya selama dua tahun ini adalah belajar dan mengajar. Tinggal di Pondok Pesantren. Mengabdi sebagai pengajar di sana.
Nasihat habib Umar Alhafidz, dalam salah satu bagian bukunya, mulai mengubah orientasi saya.
Seperti maksud perkataan Sayyidina Ali ra. diatas, Habib Umar bin Muhammad bin Salim Al Hafidz menjelaskan, dulu pasar bisa mencetak keuntungan dua kali.
Pertama, keuntungan dari hasil perniagaan. Dan yang kedua adalah tempat belajar dan menerapkan ilmu syariah.
Berdagang dengan jujur dan adil, mengucapkan salam saat berjumpa orang-orang. Membantu orang kesulitan yang kita jumpai di jalan, Memindahkan sampah dan duri penghalang jalan. Hingga membantu orang-orang mencari barang di pasar. Aktivitas ini yang mencetak amalan untuk akhirat, dan menebar kebaikan di pasar.
***
Kali ini, saya benar-benar terjun ke riil bisnis konvensional, perdagangan. Membuat laporan keuangan kompleks, ngurus SDM dengan berbagai kondisi. Penjualan barang dan jasa sekaligus.
Menjadi manager di Penjualan Sepeda Motor Yahama adalah Sebuah tantangan pengembangan diri, dan ujian dalam mengemban amanah.
Pekerjaan dulu, jobdesknya menjadi menjadi operator dan admin. Menjaga konektivitas sistem agar selalu siap bekerja.
Tantangan sekarang adalah menjaga tim yang bekerja agar ON hatinya untuk Allah, produktivitasnya tetap oke, dan kebahagiaannya juga meningkat.
Ada rekomendasi buku untuk dibaca? Share kemari ya
Bismillah, semoga istiqamah.
Posted from my blog with SteemPress : http://kautsarmuhd.com/2019/04/27/pasar-seperti-mushalla/