GPS and Compass - Birds.

in #teknology7 years ago

Salam, apa kabar teman steemit? Senang berjumpa kembali dengan anda dan semoga sehat selalu. Hari ini saya akan berdiskusi tidak jauh dari yang kemarin-kemarin saya tulis kali ini saya akan membahas tentang inpirasi dari alam lagi tapi berbeda dengan sebelumnya , maka hari ini kita akan membahas GPS dan Kompas - Burung.

Lagi-lagi burung jadi inspirasi manusia. Yap, sebelum Google Maps dan segala wujud GPS lainnya membantu kita semua biar enggak nyasar, ternyata burung udah punya duluan. Seperti yang lo pelajarin di buku sekolah, burung mampu bermigrasi dari satu tempat ke tempat lainnya tanpa nyasar. Itu pun udah mereka lakuin selama bertahun-tahun.

Tentunya, hal ini sangat menakjubkan mengingat burung enggak punya smartphone yang bisa nunjukin mereka rute terbaik.Tentunya, hal ini sangat menakjubkan mengingat burung enggak punya smartphone yang bisa nunjukin mereka rute terbaik.
Hal ini pun masih jadi misteri di kalangan peneliti. Belum ada yang bisa mastiin bagaimana burung benar-benar bisa bermigrasi dengan presisi sedemikian rupa. Ada berbagai penjelasan kenapa burung bisa ngelakuinnya, mulai dari posisi matahari, posisi bintang-bintang, dan indra penciuman mereka. Peneliti menganggap burung mengandalkan sensor magnet, layaknya kompas, yang juga dimiliki oleh rubah.

Yap’’Satelit mengorbit sekitar 20.000 km dari permukaan bumi dan mengelilingi Bumi dua kali per hari. Orbit didesain sedemikian rupa sehingga selalu ada 6 satelit yang terlihat, dari kebanyakan tempat di bumi.GPS menggunakan banyak teknologi yang kompleks, namun konsepnya sederhana.

Setiap satelit mentransmisikan sinyal unik yang berisi infomasi parameter orbital dan juga waktu akurat saat sinyal dikirim. Penerima GPS mendapat sinyal dari setiap satelit dan kemudian mengurangi waktu saat sinyal diterima dengan waktu saat sinyal ditransmisikan, sehingga GPS dapat mengetahui seberapa jauh jarak dari masing-masing satelit. Dari sinyal yang diterima, GPS juga tahu persis posisi satelit di angkasa saat mereka mengirimkan sinyal. Jadi, dengan mengetahui waktu tempuh sinyal GPS dari minimal tiga satelit dan posisi pastinya di angkasa, penerima GPS bisa menentukan posisi Anda dalam tiga dimensi – bujur, lintang, dan ketinggian.

Jika penerima GPS hanya bisa mendapatkan sinyal dari 3 satelit, GPS tetap bisa menghitung posisi 2-D Anda (garis lintang dan bujur), tapi akan kurang akurat. Jika hanya tersedia 3 satelit, penerima GPS bisa mendapatkan perkiraan posisi dengan membuat asumsi bahwa Anda berada pada permukaan laut rata-rata. Jika Anda benar-benar berada di permukaan laut rata-rata, posisinya akan cukup akurat. Namun jika Anda berada di pegunungan, koreksi hasil posisi 2-D bisa mencapai ratusan meter.
Agar dapat menentukan posisi 3-D Anda (garis lintang, bujur, dan ketinggian) untuk posisi yang lebih akurat, penerima GPS harus mendapat sinyal dari 4 satelit atau lebih. Umumnya, penerima GPS akan melacak 8 atau lebih satelit, tapi itu tergantung pada waktu dan di mana Anda berada di bumi.

Do you love science? by respecting the work of others and not plagiarism then you are welcome to join steemSTEM by using #science tags, you can also chat with us in steemit chat/steemSTEM channel.

BEST REGARDS @fakry

Sort:  

Alhamdulillah kabar baik @fakhry. Sebuah tambahan wawasan mengenai GPS dan Kompas.