Sunday Contest | [BILINGUAL] My Hat, Simple Thing and Hat Philosophy (Filosofi Topi : Masihkah Topimu Bundar ?)

in #sundaycontest6 years ago (edited)

Bahasa Indonesia

Prolog kebuntan ide dan kebodohan

Malam minggu adalah malam yang panjang, kata ini terkenang meskipun salah karena setiap hari tetap memiki waktu 24 jam. Malam juga dimulai ketika matahari terbenam dan bumi dalam keadaan gelap. Mau bahas malam minggu ? Ah berat rasanya membahas malam minggu karena malam ini tidak ada yang istimewa, jadi saya putuskan tidak membahas malam minggu. Lalu mau bahas apa ? Saya terpikir untuk membahas dunia makro fotografi karena dalam seminggu terakhir saya sedang menikmati dunia fotografi. Tapi hari ini hujan deras melanda tempatku, sehingga tidak ada objek yang menarik yang bisa aku persembahkan. Batal deh,, kita bahas lain saja. Baiklah begini saja, bagaimana kalau kali ini saya membahas strategi untuk meningkatkan kekuatan steem power agar bisa membantu banyak orang, kamu setuju ? Sepertinya menarik juga. Tapi, aku belum punya bahan untuk membahas hal tersebut dan aku tidak begitu paham dengan cara meningkatkan steem power dan steem. Akhirnya gagal lagi. Terus apa dong ?

Coba sahabat steemian perhatikan sudah berapa ide ada di atas dan berapa kali pula ide tersebut gagal jadi karya, banyak bukan ? Ya seperti itulah keadaanku hari ini, laksana otak kiri dan otak kananku sedang bertarung, otak di kepalaku susah berkoordinasi dengan kemauan hati. Tetap ada kebuntuan dini dalam mengajukan ide untuk mengisi amal jariyah berupa amal baik dalam menyajikan konten yang bermanfaat untuk diri sendiri dan untuk orang lain. Keadaan ini bukan tidak mungkin juga sering atau pernah terjadi kepada para steemian bukan ? Ada masa dimana kamu, idemu dan kemauanmu sering tidak selaras dengan kemampuanmu untuk memberikan konten. Maka yuk kita kembali ke beberapa ajaran mbah steemit dimana salah satu ajaran tersebut adalah mulai dari hal yang sederhana. Bagaimana kalau dalam kesempatan hari ini aku mencoba membahas tentang hal sederhana yang menjadi ciri khas, aku adalah lelaki yang bertopi hitam.

image

Topi di balik alasan memakai dan kesetiaan

Topi.. sejatinya tidak ada yang tidak mengetahui topi. Rangkaian 4 huruf ini bermakna sebagai salah satu penutup kepala untuk melindungi kepala dari panas, hujan, debu dan kepala botak. Apakah kamu masih ingat dengan judul lagu anak-anak yang bercerita tentang topi saya bundar ?

Topi saya bundar, bundar topi saya.
Kalau tidak bundar, bukan topi saya.

Selain sebagai pelindung kepala, pemakai topi juga mempunyai tujuan yang berbeda-beda, ada yang hanya karena ingin tampil bergaya, atau karena loyalitas terhadap pemberian sang mantan dan ada pula yang karena rambutnya sedang berimigrasi dari kepala ke tempat lain. Hehe. Saya sendiri memakai topi karena ingin lebih ganteng sedikit dari Sule. Artinya saya memakai topi ini adalah karena saya pecinta topi dan tidak selalu memakainya. Namun demikian saya yaqin seyaqin-yaqinnya, setiap orang mempunyai alasan tersendiri untuk memakai topi apapun bentuk dan jenisnya.

Seorang Petani yang berada di tengah sawah pada petang hari, memakai topi karena alasan agar tidak kepanasan karena tuntutan kewajiban agar tetap bekerja dan menghasilkan. Seorang Bini mungkin teriak kalau ternyata Suaminya tak pakai topi dan wibawanya bisa hilang di arisan-arisan karena rambut suami sudah beruban. Seorang ahli agama memakai topi karena ingin tampil di hadapan sang Pencipta sesuai panduan agama yang lumrah ia ikuti di sekitarnya dan sejak dulu. Atau ada pejabat yang memakai kopiah hitam saat acara bakti sosial di pesantren meskipun ia bukan menganut agama yang sama, seperti anak SD yang memakai topi sekolah karena kewajiban bukan sebagai penunjang kecerdasan.

Ya begitulah berbagai alasan dan latar belakang seseorang memakai topi, kopiah, blangkon atau apalah namanya. Ada karena senang, karena terpaksa, karena ingin meraih simpati dan atau karena simbol-simbol keagamaan. Tapi satu hal yang perlu kita ketahui, bahwa dengan segudang alasan dan latar belakang tadi, topi akan menjadi saksi atas setiap alasan tersebut dan dia akan tetap setia meski anda terpaksa memakai topi, setia ketika anda bawa ke jalan baik dan tidak baik, tetap diam ketika anda terpaksa memakai topi dalam keadaan marah, dan tidak akan bereaksi jika dipakai karena kewajiban. Hal ini tidak ada bedanya juga jika kamu hanya memakai sebentar atau sering memakai topi, karena hobby atau beralasan seperti saya sebagai pencinta topi. Yang pasti topi akan diam, mengikuti kemana kamu, tidak membantah saat kamu lepas dan campakkan ke tempat kotor, kamu sobek-sobek karena topi hadiahmu tidak diterima oleh mamah muda (mahmud) kampung sebelah yang baru menjanda itu.

image

Topi dan kesombongan

Beberapa paragraf di atas adalah bagian dari pembicaraan topi sebagai sebuah benda, lalu bagaimana dengan sisi pemakainya. Ah lagi-lagi sederhana saja kita membahasanya. Saya mulai dengan pertanyaan. Kamu memakai topi di kepala atas atau kepala bawah ? maksud saya di kepala atau di tempat lain ? Tentu dan pasti siapapun bisa menjawab bahwa topi di pakai di atas kepala dan ingat kepala itu di atas leher. Kalau bicara kepala bawah, nanti kita cari filosofinya sama dokter berkaca mata yang pakar sex itu.

Berbicara tentang filosofi pemakai topi, maka anda tidak perlu harus menjadi filsuf besar, cukup jadi “bakal calon” filosof saja untuk mengurai benang merah pemakai topi. Seperti yang sudah aku jelaskan sebelumnya, bahwa fungsi topi adalah untuk melindungi seseorang dari panas, hujan, dan terbabatnya rambut di kepala bukan karena illegal loging tapi karena ekploitasi umur dan kesehatan. Namun di saat bersamaan jika topi itu dipakai karena alasan-alasan kekurangan yang ada pada diri kita tersebut sebatas “kamuflase” saja. Ada orang yang memakai topi karena tidak mau terlihat jelek, ingin terlihat lebih ganteng, ingin merubah penampilan luar atau karena kekurangan-kekurangan lainnya, maka anda menempatkan topi bukan berada pada fungsinya tapi karena kedudukan topi selalu di atas. Cara penempatan harus “selalu di atas” seperti ini adalah kesombongan. Kesombongan karena akhirnya kita mengikuti fitrah topi sebagai benda yang digunakan, bukan sebagai pemakai yang memiliki jati diri dan tidak layak untuk sombong, karena yang berhak sombong hanyalah Dzat Yang Maha Sombong (Mutakabbir).

Terkadang, kita menjadi sombong, justru karena kita enggan dinilai 'bodoh' atau 'kampungan'. Tapi, di lain waktu, beberapa manusia mulia rela 'diinjak', karena kebaikan dan ketulusan hati mereka (filosofi sandal jepit).

image

English Language

The hat behind the reason for wearing and loyalty

Hat ... no one really doesn't know the hat. These four sets of letters are meaningful as one head covering to protect the head from heat, rain, dust and baldness. Do you still remember the children's song title that tells about my round hat (in Indonesia)?

Topi saya bundar, bundar topi saya.
Kalau tidak bundar, bukan topi saya.

Means :

My hat is round, the round hat is my hat.
If it's not round hat, it's not my hat.

The other Functions as a head protector, hat wearers also have different goals, some wear hats because they want to be stylish, or because of loyalty to giving ex-girlfriends and some because their hair is immigrating from head to place. Hehe. I myself wear a hat because I want to be more handsome than Les Grossman (Tom Cruise) in the Tropic Thunder Movies. This means that I wear this hat because I am a hat lover and do not always wear it. However, I am sure everyone has their own reasons for wearing a hat whatever its shape and type.

A farmer who is in the fields at dusk, wearing a hat so as not to overheat, he carries out the obligation to keep working and produce. A wife can scream if her husband doesn't wear a hat and his authority can be lost at a BBQ party, so maybe her husband's hair is gray. A religious expert wears a hat because he wants to appear before the Creator according to the usual religious guidelines he follows around and long ago. Or there are officials who wear religious symbols during social service events even though they do not adhere to the same religion, such as elementary school children who wear school hats because of the obligation not to support intelligence.

Yes, that's how it is, various reasons and background of someone wearing a hat or whatever the name suggests. Some wear hats because they are happy, because they are forced, because they want to gain sympathy and or because of symbols. But one thing we need to know is that the hat will be a witness for each of these reasons and he will remain loyal even if you are forced to wear a hat, the hat remains loyal when you take it to the good and bad way, the hat will remain silent when you are forced to wear a hat in a state of anger and not reacting when you tear it. This makes no difference if you only use it for a while or often wear a hat, because of a hobby or reason like me as a hat lover. What is certain is that the hat will be silent, follow where you are, do not argue when you release and throw it into a dirty place, you are torn because your gift hat is not accepted by the young mamah (mahmud) next to the newly widowed village.

image

Hat and vanity

The few paragraphs above are part of the hat talk as an object, then what about the wearer's side. Ah, again, we just made it simple. I started with a question. Do you wear a hat on the head or "head down"? I mean on the head or somewhere else? Of course and surely anyone can answer that the hat is worn above the head and remember the head above the neck. When talking "head down", we will find the philosophy of international sex experts who have certification for it.

Talking about the philosophy of wearing a hat, you don't have to be a great philosopher, just be a "candidate" for the philosopher in deciphering the wearer's correlation. As I explained earlier, the function of the hat is to protect a person from heat, rain, and getting rid of hair on the head is not due to illegal logging but because of the exploitation of age and health. But at the same time if the hat is used for reasons that lack in ourselves is limited to "camouflage" only.

There are people who wear hats because they don't want to look ugly, want to look more handsome, want to change outward appearances or because of other shortcomings, so you put a hat not on its function but because the position of the hat is always above. these attitudes fundamentally educate you to be arrogant because you are "always on top". Why arrogant? because finally you follow the will of the hat as the item used above, whereas in this life you cannot be arrogant, you will be wiser to interpret the hat as the object used. You should not be arrogant because you also have shortcomings and there are definitely advantages over the advantages.

Sometimes, we become arrogant, precisely because we are reluctant to be considered 'stupid' or 'village'. But, at other times, some noble humans are willing to be 'stepped on', because of their kindness and sincerity (Philosophy of Slippers).

[All Pictures taken original by me]

[Camera maker : Canon EOS 800D]

[Date taken : September 16, 2018 Time : 15.48 WIB]

[Location : Pasie Panga Beach, Aceh Jaya, Aceh, Indonesia]

[Author : @khaimi]


My article is my entry for #sundaycontest here the link

sunday contest 005 by @royalmacro.

How do you think after look my writing and my photography ?? If you interesting, please drop your comment, opinion, correction and sugestion then follow me to get spirit for some exciting post in near future. God Bless You.

Posted with eSteem

My best regards

@khaimi

Sort:  

I really enjoy read your post,but That make me wonder is why a wood that wear your hat?😂

Because a wood borrow my hat, and wanna be a Model for my camera. Do you want to be...?

Posted using Partiko Android

Upvoted.

DISCLAIMER: Your post is upvoted based on curation algorithm configured to find good articles e.g. stories, arts, photography, health, community, etc. This is to reward you (authors) for sharing good content using the Steem platform especially newbies.

If you're a dolphin or whales, and wish not to be included in future selection, please let me know so I can exclude your account. And if you find the upvoted post is inappropriate, FLAG if you must. This will help a better selection of post.

Keep steeming good content.
@Shares - Curation Service

Posted using https://Steeming.com condenser site.

Thanks for you @shares. I have no reason to flag, its must be shame for me to flag for your kindness. How could I. God bless you

Posted using Partiko Android

Terimakasih telah menjadi delegator dalam Inisiatif arTeem, @khaimi.

Salam sukses arTeemian.

Posted using Partiko Android

terimakasih @arteem. semoga tetap saling mendukung. amin

Bermula dari sebuah topi, jadi sebuah postingan.. keren :)

Aku kapan diajari photography bang @khaimi? tapi belum punya kamera bagus😅😅

Congratulations! This post has been upvoted from the communal account, @minnowsupport, by khaimi [class-photo] from the Minnow Support Project. It's a witness project run by aggroed, ausbitbank, teamsteem, someguy123, neoxian, followbtcnews, and netuoso. The goal is to help Steemit grow by supporting Minnows. Please find us at the Peace, Abundance, and Liberty Network (PALnet) Discord Channel. It's a completely public and open space to all members of the Steemit community who voluntarily choose to be there.

If you would like to delegate to the Minnow Support Project you can do so by clicking on the following links: 50SP, 100SP, 250SP, 500SP, 1000SP, 5000SP.
Be sure to leave at least 50SP undelegated on your account.

Congratulations @khaimi! You have completed the following achievement on the Steem blockchain and have been rewarded with new badge(s) :

You published a post every day of the week

Click on the badge to view your Board of Honor.
If you no longer want to receive notifications, reply to this comment with the word STOP

Support SteemitBoard's project! Vote for its witness and get one more award!