kehangatan

Di sebuah ruangan yang penuh kehangatan, seorang ibu menggenggam erat jemari mungil bayinya. Bayi itu baru saja lahir beberapa hari yang lalu, masih merasakan dunia dengan mata yang sering terpejam. Meski kecil dan rapuh, jari-jarinya yang mungil menggenggam erat ibu jarinya, seolah berpegang pada sumber kehangatan dan perlindungan satu-satunya yang ia kenal.

Ibu itu tersenyum, matanya berkaca-kaca. Sejak kehadiran bayi ini, hidupnya berubah. Ia kini memiliki seseorang yang bergantung sepenuhnya padanya, seseorang yang akan ia cintai dan lindungi tanpa syarat. Dalam genggaman tangan itu, ada janji—janji untuk selalu ada, untuk selalu menjadi tempat berlindung, untuk mengajarkan dunia dengan penuh kasih sayang.

Waktu seakan berhenti. Tidak ada suara selain hembusan napas lembut bayi itu, kehangatan tubuhnya yang terasa di genggaman sang ibu. Di luar, dunia mungkin berjalan seperti biasa, tetapi di dalam ruangan ini, hanya ada cinta yang tak terlukiskan dengan kata-kata.