Pilihan

Hai steemian,semoga kabar baik untuk kita semuanya . Kali ini saya akan membagikan sebuah kisah yang mungkin bisa menjadi pelajaran untuk kita semua.

Life is choice. Pilihan untuk menjadi yang baik atau yang buruk itu tergantung kita. Terkadang menjadi baik tak selalu benar dimata orang lain,dan menjadi buruk tak selalu salah di mata orang lain. Masing-masing kita punya persepsi yang berbeda dalam menilai seseorang .

Saya sendiri banyak mengalami hal yang menyakitkan selama perjalanan hidup saya,berpindah-pindah kota terus-menerus untuk mendapatkan pendidikan dan kehidupan yang layak. Pergi bukan hanya untuk mencari pendidikan dan kehidupan yang layak,tapi juga untuk mencari kedamaian yang selama ini sukar untuk didapatkan.

Beribu-ribu cemoohan,berkali-kali ratapan yang saya dapatkan dan saya terima selama belasan tahun sudah. Entah itu cemoohan untuk keluarga atau bahkan diri saya pribadi. Namun,ayah tak pernah menanggapi apa yang mereka katakan,ayah hanya tersenyum saat mereka melempar kotoran-kotoran busuk dikehidupan keluarga kami.

"Yah,apa yang sebenarnya ayah pikirkan tentang mereka? Bisakah kita membuat mulut-mulut busuk mereka diam?" Tanyaku .

Tapi , ayah selalu menjawab dengan jawaban yang sama tiap kali aku bertanya " sudahlah nak,itu hak mereka,silahkan saja mereka mau bilang apa,yang terpenting mereka tidak menyentuh sedikitpun kulit anak-anak ayah" ujarnya.

Ayah memang sosok penasehat yang luar biasa sabarnya,ayah selalu mengajarkan pada saya ilmu padi " semakin berisi semakin merunduk" , ayah juga mengajarkan untuk tidak membalas kejahatan orang lain dengan mencampakkan kotoran serupa,Karna itu hanya akan menjadikan kita dan mereka sama saja.

So,steemian,hidup ini pilihan,pilihlah jalan yang menurutmu benar dan tinggalkan yang menurutmu salah,jalani saja hidupmu sesuai dengan aturan-aturan yang sudah kamu buat,jangan menggusur jalan hidup orang lain,cukup buat jalan hidupmu berarti.

Just do it !!