mural dan seni jalanan
Di sudut kota yang penuh dengan mural dan seni jalanan, seorang seniman dengan penuh ketelitian melukis pola geometris di atas papan kayu yang mulai usang. Ia memegang kuas biru dengan jemari yang telah lama akrab dengan cat, menciptakan garis-garis putih yang berpadu dengan warna dasar ungu keabu-abuan yang telah mulai terkelupas.
Udara dingin menyelinap di antara celah-celah dinding kayu, namun semangatnya tetap menyala. Setiap goresan memiliki makna, setiap bentuk adalah bagian dari cerita yang ingin ia sampaikan kepada dunia. Mungkin tentang harapan, mungkin tentang masa lalu yang ingin ia abadikan dalam bentuk visual.
Beberapa orang yang melintas terkadang berhenti sejenak, mengamati hasil karyanya, atau sekadar mengangguk memberi penghargaan diam-diam. Tapi bagi sang seniman, yang terpenting bukanlah pujian, melainkan bagaimana ia bisa menghidupkan kembali dinding-dinding yang tadinya sepi, menjadikannya bagian dari ekspresi kehidupan kota yang selalu bergerak.