Insiden di Pabrik Kimia

Asap putih masih mengepul dari salah satu tangki di area industri yang kini dipenuhi garis pembatas berwarna kuning. Suara alarm darurat bergema, mengingatkan semua orang untuk tetap waspada.

Tim Hazmat, mengenakan pakaian pelindung berwarna cerah, bergerak cepat di tengah kepanikan. Dua orang dari mereka, berpakaian oranye, berlutut di samping seorang pekerja yang tergeletak di tanah, sementara yang lain berjaga di sekitar. Korban masih bernapas, tetapi tubuhnya lemas, mungkin karena terpapar gas beracun.

"Dia butuh oksigen segera!" seru salah satu anggota tim.

Mereka dengan cekatan memasangkan masker ke wajah pria itu, memastikan dia mendapatkan udara bersih sebelum dievakuasi ke tempat aman. Sementara itu, dua anggota tim lainnya, dengan pakaian pelindung kuning, mengamati situasi di sekitar, mencari sumber kebocoran.

Pabrik itu pernah beroperasi tanpa kendala selama bertahun-tahun, tetapi hari ini, kebocoran bahan kimia beracun mengancam nyawa banyak pekerja. Tim Hazmat hanya memiliki waktu terbatas untuk mengendalikan situasi sebelum dampak yang lebih besar terjadi.

Di balik asap dan ketegangan, harapan masih ada. Dengan kerja sama tim yang solid dan langkah cepat, mereka berusaha menyelamatkan nyawa dan mencegah bencana yang lebih besar.