[Cerita Episode 1] Mr.Feminim

in #story7 years ago (edited)

Hay guys ... Saya ingin menulis kisah bernuansa cinta, saya ingin menampilkan dalam beberapa postingan sehingga tamat.

Dalam isi cerita memiliki sedikit unsur dewasa, sehingga saya mohon pembaca dapat bijak dalam menanggapinya ya ....
Happy reading..!!

.... Mata itu terpejam ,, merasakan lelah yang mendera tubuh nya. Hari itu banyak pekerjaan yang harus dia tunaikan. Sedikit waktu dia manfaat kan untuk beristirahat dari rutinitas yang menumpuk. Bulu mata lentik itu tampak berjajar indah menghiasi mata nya yang tengah terpejam. Wajah cantik dengan kulit putih,, tanpa sapuan make up tampak polos dan sederhana.

"Shanaya.... Shanayaaaa.. bangun,,,hey ayo bangun"
seorang perempuan seusia nya membangunkan.

Perempuan itu tampak sedikit beringsut sambil melenguh pelan mencoba membuka mata . Sofa panjang berwarna abu abu tempat nya tertidur tampak nya membuat nya tak ingin beranjak .

"eeuugghh,,, mitaaa,,, aku masih ngantuk " kata nya manja sambil menaruh kembali kepala nya pada bantal sofa.

"30 menit lagi kau harus tampil .. siap siap dulu sana " mita berkata sedikit memerintah .

"ya ampuun,, Kenapa waktu berjalan begitu cepat sekalii..."
keluh Shanaya sambil bangun ,,duduk dan memutar mutar kepala nya yang terasa berat

Mita menatap teman nya dengan rasa iba ,, dia paham betul betapa sulit jalan hidup perempuan itu .
Kedua orang tua nya meninggal karena kecelakaan pesawat 3 tahun yang lalu . Dia tinggal bersama adik perempuan nya yang saat ini terpaksa harus menginap dirumah sakit karena sakit kanker yang sudah mencapai stadium tiga.

" apa hari ini kau menjadi tour guide lagi?? kau tampak lelah sekali " kata mita sambil meneliti wajah kusut shanaya.

Pulau bali memang menjadi destinasi wisata yang di sukai para turis. Demi menambah pundi pundi uang nya Shanaya bekerja sebagai tour guide . Tak selalu ada job untuk nya,, jadi dia memanfaatkan kesempatan dengan baik saat jasa nya di butuh kan.

"iyaah,,, kau tau sendiri kan ,, pekerjaan itu cukup banyak menghasilkan uang,, aku harus menerima nya ..... yaaaahh... sekalipun aku lelah "
ucap Shanaya sambil menghela nafas panjang

Mita tersenyum haru sambil menepuk pelan pundak temannya,, sebuah tepukan yang dia harap mampu menguatkan perempuan cantik itu .

Shanaya menoleh dan tersenyum,, mita sudah seperti saudara bagi nya. Sepeninggal org tua nya , mita dan keluarganya selalu ada untuk nya dan menjadi tempat membagi suka duka nya .

"heeuufhh,, baiklah ,, aku mau siap siap dulu " kata Shanaya dengan senyum manis nya ,, mita membalas nya dengan senyuman pula

Shanaya berdiri dari sofa sembari mengikat rambut coklat lurus nya . Dia berjalan menuju toilet cafe tmpat dia bekerja . Sebuah cafe yang cukup mewah di pulau bali . Setelah mencuci muka dan merasa segar dia kembali ke tempat awal. Tempat istirahat karyawan .

Perempuan itu duduk menghadap cermin di meja rias di sudut ruangan . Mita sudah tak berada disana ,, mungkin sudah pulang . Shanaya merias sedikit wajah nya ,, memoles bedak ,, alis,, eyeliner ,,dan sedikit lipstik di bibir nya,, eye shadow warna coklat tua di poles tipis di mata nya ,,sedikit perona pipi membuat tampilan nya semakin sempurna.

image

Perempuan itu berjalan menuju area cafe. Rambut panjang yang di biar kan terurai tampak berkibar mengikuti hentak langkah kaki nya.
Malam ini dia tampil sedikit anggun dan feminin dengan dress selutut warna hitam ,, high heels warna hitam menopang kaki jenjang nya .
Biasa nya dia tampil santai dengan celana dan kemeja atau kaos ,,namun karena pihak cafe meminta nya berpenampilan seperti itu dia pun mengikuti demi pekerjaannya .

Shanaya naik ke atas panggung sudut cafe yg tertata dengan gaya klasik . Para pemain musik telah menanti nya .

Para tamu tampak memperhatikan kehadiran nya,, bahkan sebagian dari mereka tampak bersiul saat Shanaya menyapa.
Pesona perempuan itu memang tak dapat terelakkan,, sekalipun sapuan make up di wajah hanya ala kadar nya,,namun itu sudah cukup membuat nya menjadi begitu menarik .

Perempuan itu mulai bernyanyi mengikuti alunan musik. Suara lembut nya memenuhi ruang cafe .
Yah.... Shanaya adalah perempuan berusia 23 tahun yang bekerja sebagai penyanyi cafe .
Awal nya dia melamar sebagai pelayan ,, namun tak lama setelah itu pemilik cafe menawarkan nya menjadi penyanyi tetap disana karena suara merdu nya .
Awal nya Shanaya menolak ,,,dia tahu betul resiko nya ,, akan banyak mata pria yg melirik nya saat dia berada disana. Bahkan para pria itu tak segan menggoda nya dan mencoba menawar diri nya untuk menemani mereka secara pribadi .

Shanaya selalu menolak dengan halus bahkan saat dia mendapat cibiran dan hinaan karena penolakan nya. Yang dia tahu hanya lah ,,,dia harus mencari uang sebanyak-banyak nya untuk pengobatan Kayla,, adik perempuan nya. Dan merupakan keluarga nya yang tersisa satu-satunya .

Musik mengalun sendu beriringan dengan nyanyian yang dulantunkan Shanaya . Para pelanggan yg datang sudah begitu hafal dengan suara itu sekalipun dari mereka berada di tempat duduk yang cukup jauh dan tak dapat melihat langsung .

Namun tiba-tiba suasana menjadi ricuh saat seorang pengunjung tiba tiba berjalan gontai menuju panggung tempat Shanaya berdiri .
Pria itu tampak mabuk ,, dia mengomel tak jelas . Pria bermata sipit seperti bukan orang indonesia .

"hey ,, apa yg kau lakukan "
kata Shanaya panik saat pria itu menarik tangan nya dan mencoba mencium nya

Shanaya menepis wajah pria itu berkali kali,, para pemain musik di belakang nya mencoba untuk menolong dan menjauhkan pria itu dari sang penyanyi cafe.

Para pengunjung cafe berhamburan menyaksikan kejadian itu,, suara gaduh dari teriakan Pria itu membuat semua mata melihatnya.

"hey rocky,, apa yang kau lakukan " kata seorang pria yang terlihat berdarah sama menghampiri nya .

" apa !!! minggir kau!!! " teriak pria itu pada teman nya yang, mencoba menyadarkannya.

Pria bermata sipit itu tampak berdiri dan sempoyongan menuju Shanaya .

"hey kau cantik ,,,temani aku ,, jangan takut.. berapa bayaran yang kau minta,, aku sanggup membayarmu"
kata pria itu dengan nada mabuk sambil menarik tangan Shanaya

"lepaskan ,, apa yang kau lakukan ... "

Para pemain musik tampak panik mencoba melepaskan tangan Shanaya

Ppyaarr,, pria itu mengamuk dan menggulingkan rak kecil dengan koleksi minuman beralkohol yang berjajar rapih disana .

image

Minuman itu berhamburan dan botol nya pecah berserakan disekitar panggung .

(Bersambung...!!!)

Kunjungi post saya selanjutnya untuk menyimak kelanjutan cerita ini, semoga pembaca menikmatinya.
Jangan lupa upvote, resteem dan komentar untuk memberi dukungan bagi tulisan saya, terimakasih.