Hari pernikahan antara aceh vs norway

in #story6 years ago

image
Malam ini sangat ramai yang datang di pernikahan shaira sarifudin di geudong,aceh utara. Namun di selah acara ada acara makan makan kue klasik buatan mama rongen.yang banyak banyak di gemari adalah dagin kambing tamu di norway gia yang sangat sukak makan kambing. Nostalgia adalah masa masa lalu yang pernah terjadi di seputaran kita malah zaman now pun masih terjadi aneh tapi nyata.

image
serta sedikit balutan dari kain satin dan sarimbit juga banyak dipasangakan dengan model blazer yang sedang trend belakangan ini. Baju gamis merupakan sebuah baju yang digunakan oleh para wanita dengan rentang usia mulai dari remaja sampai dengan dewasa bahkan bagi anda yang sudah lanjut usia masih bisa tampil cantik dengan gamis. Baju gamis juga identik dengan sebuah acara, banyak orang mengenakan baju ini dalam berbagai macam acara misalkan ketika pesta pengajian dan masih banyak yang lainnya. Selain itu Anda juga bisa menggunakannya sebagai gaun pesta masa kini dengan ciri khas panjang dari bawah sampai atas dan lebar. Tentu saja, sangat cocok bagi Anda yang menginginkan penampilan serba sar’i dan muslimah

image

Putri mengenang medio 2014, mereka tengah berjibaku mendesain venue pernikahan salah seorang kawan dekat, sepasang calon pengantin datang mendekat. Mereka mengaku jatuh hati dengan dekorasi yang tengah digarap dan meminta mereka untuk melakukan hal yang sama pada venue pernikahannya yang kebetulan akan diselenggarakan di tempat yang sama. Dari situlah, bisnis ini bermula. Hingga akhir 2014, Putri menyebut mereka yang sebenarnya telah mempunyai pekerjaan dan kesibukan masing-masing meluangkan waktu untuk melayani permintaan dekorasi venue pernikahan. "Saat itu kami belum menerapkan manajemen yang rapi. Kalau ada permintaan ya dikerjakan saja," ujar Putri.

Home Ekbis
Bermula dari Mendekorasi Pesta Pernikahan Teman Jadi Bisnis Moncer
14 Juli 2018 - 09:30 WIB, Oleh : Rheisnayu Cyntara

Empat orang sahabat co-founder Padekor berfoto bersama. - Ist
Empat orang sahabat co-founder Padekor berfoto bersama. - Ist
Harianjogja.com, JOGJA—Tak banyak pebisnis yang punya kepedulian untuk membangun bisnis yang berkelanjutan, baik ditujukan untuk internal maupun eksternal. Namun salah satu vendor dekorasi di Kota Gudeg, Padekor, melakukannya.

Bermula dari mendekorasi acara pernikahan seorang teman, empat orang sahabat co-founder Padekor kebanjiran order untuk mempercantik venue pernikahan dengan dedaunan dan kembang-kembang segar. Siang itu, Kamis (12/7) Harian Jogja beruntung dapat mengobrol dengan dua orang dari mereka. Putri Santoso, co-founder yang menangani desain dan produksi dan Melinda Aline, co-founder yang memegang urusan marketing dan general affair bermurah hati untuk berbagi kisah mereka memulai bisnis ini.

BACA JUGA :
Dolar Menguat Kerek Ekspor Kerajinan hingga 30%
Soto & Kopi Bakal Diperkenalkan di Asian Games
Putri mengenang medio 2014, mereka tengah berjibaku mendesain venue pernikahan salah seorang kawan dekat, sepasang calon pengantin datang mendekat. Mereka mengaku jatuh hati dengan dekorasi yang tengah digarap dan meminta mereka untuk melakukan hal yang sama pada venue pernikahannya yang kebetulan akan diselenggarakan di tempat yang sama. Dari situlah, bisnis ini bermula. Hingga akhir 2014, Putri menyebut mereka yang sebenarnya telah mempunyai pekerjaan dan kesibukan masing-masing meluangkan waktu untuk melayani permintaan dekorasi venue pernikahan. "Saat itu kami belum menerapkan manajemen yang rapi. Kalau ada permintaan ya dikerjakan saja," ujar Putri.

Dengan pengalaman tersebut pada awal 2015, mereka berempat mulai menimbang dan akhirnya menyepakati untuk menjalankan bisnis ini dengan lebih serius. Dengan latar belakang mereka masing-masing yang tak jauh-jauh dari urusan desain dan juga manajemen, mereka akhirnya berbagi tugas. Dua orang lainnya yakni Aulia Anindita bertanggung jawab atas urusan finance sedangkan Elda Suryani berperan sebagai florist. Meski mengaku tak memulai bisnis dari nol, selama bertahun-tahun menjalankan Padekor, mereka terus menerus belajar bersama sekitar 10 orang tim tetap yang selalu siap mengerjakan suatu proyek dekorasi.

image