"Tawa dalam Pelukan"
Di sebuah sore yang tenang, di ruang tamu rumah kecil yang nyaman, Laila dan ibunya duduk berdua di sofa. Udara di luar mulai dingin, tetapi kehangatan di antara mereka membuat semuanya terasa begitu hangat dan penuh kasih.
"Ayo cerita tentang hari ini!" kata sang ibu sambil mengusap rambut Laila yang lembut.
Laila, gadis kecil berusia tujuh tahun dengan rambut panjang bergelombang, tersenyum lebar. "Hari ini di sekolah, aku menang dalam lomba menggambar, Bu! Aku menggambar rumah kita dengan bunga-bunga di sekelilingnya."
Sang ibu tersenyum bangga, mendekatkan dahinya ke dahi Laila. "Wah, Ibu pasti akan sangat menyukainya! Kamu memang anak yang berbakat."
Mereka berdua tertawa kecil, merasakan kebahagiaan sederhana dalam momen itu. Tanpa perlu kata-kata yang panjang, mereka tahu bahwa cinta di antara mereka begitu besar.
Bagi Laila, tidak ada tempat yang lebih nyaman selain dalam pelukan ibunya. Dan bagi sang ibu, kebahagiaan terbesar adalah melihat senyum cerah di wajah putrinya.