Hati yang Tergigit

in #steempress6 years ago

Hatiku seperti strawberry ini sekarang. Aku masih ingat kapan kau menggigitnya untuk yang pertama kali. Lalu pada kali yang berikutnya. Saat matahari di puncak kepala, tetapi terhalang loteng warna-warni. Oh, mungkin hanya polos saja. Aku sudah lupa. Lalu saat senja akan tiba.
.
.
Apa yang harus kuingat dari semua peristiwa yang terjadi? Atau, apa yang semestinya tak dilupakan. Ah, sama saja toh?
.
.
Selapis tirai pernah menjadi tameng bagi matahari. Saat siang dan malam sukar dibedakan. Lampu-lampu memonopoli cahaya. Udara diatur oleh mesin. Kita termegap-megap dalam gugup dan kikuk. .
.
Aku masih bisa merasakan saat kamu menggigit hatiku. Aku berjinjit menahan gelitik. Tergelepar karena nyeri. Darahku berdenyar-denyar. Seluruh nadiku berdenyut hebat.
.
.
Hatiku seperti strawberry itu. Bentuknya mungkin takkan pernah utuh lagi. Tetapi rasanya takkan pernah berubah. Cinta seharusnya begitu, kan?[]



Posted from my blog with SteemPress : https://senaraicinta.com/2019/05/16/hati-yang-tergigit/