Apa itu malas? Catatan harian (Part II)

Source : pexel.com

Selamat pagi steemians...

Setelah pada kesempatan pertama saya menulis tentang beberapa pertanyaan yang harus dijawab agar kita mengetahui mengapa kita menjadi malas. Nah, Pada kesempatan ini saya ingin melanjutkan tulisan bersambung kemarin. Dan fokus hari ini, saya ingin melihat definisi tentang malas. Artinya saya ingin bertanya kembali,

apa sih itu malas?

Sebelum kita mendefinisikan apa itu malas, alangkah baiknya kita melakukan penelusuran sederhana terhadap berbagai postingan stemian lainnya yang tentu sudah menulis dengan tema yang hampir sama. Namun tulisan mereka berfokus pada bagaimana mengatasi rasa malas dan dampak yang diakibatkan oleh rasa malas tersebut.

Seperti yang ditulis oleh @tukangreload sekitar 5 bulan yang lalu dengan judul ;
https://steemit.com/indonesia/@tukangreload/3-cara-mengatasi-rasa-malas

Tulisan yang ditulis oleh @tukangreload berfokus pada bagaimana rasa malas itu diatasi. Menurutnya, ada 3 hal cara mengatasi rasa malas, yaitu ; punya tujuan, memberikan hukuman, dan terakhir menghargai dengan pemberian sejumlah hadiah.

Hal yang senada juga dilakukan oleh @afriza dalam tulisannya tentang tips mengatasi rasa malas. Baginya, mengatasi rasa malas dapat dilakukan dengan 5 cara yang dia sebutkan sebagai d sebuah tips, seperti ; perbanyak do'a, menimba ilmu, menghargai waktu, disiplin, dan berlatih menata hidup. Lihat ; https://steemit.com/busy/@afriza/tips-melawan-rasa-malas

Apa yang kita dan teman yang lain rasakan hampir sama dengan apa yang dirasakan oleh @alkaf. Pada postingan https://steemit.com/steem/@alkaf/malas-00a5955c4eb95, dia merasakan kemalasan pada periode tertentu, dan hal tersebut berhubungan dengan Steemit. Saya sendiri pernah merasakannya. Dan sudah saya tuangkan dalam postingan saya sekitar 2 pekan yang lalu yang berjudul https://steemit.com/refleksi/@aikamil/steemit-sangat-membosankan-95f17b0edc053. Pada tulisan tersebut saya memang merasakan hal yang berbeda seperti biasanya. Namun, rasa tersebut membawa saya pada hal penting lainnya, konsistensi dan dukungan komunitas.

Kemudian dari @amekbarli yang menulis tentang rasa malas yang menjadi faktor penyebab dari tindakan plagiat. Seperti yang ditulis oleh @amekbarli dalam tulisannya https://steemit.com/indonesia/@amekbarli/berawal-rasa-malas-ujung-ujungnya-jiplak, dia mengkritik upaya plagiasi yang dilakukan oleh berbagai pihak. Dan tentunya sangat berbahaya. Dan menurutnya rasa malas jadi faktor utama matinya kreativitas.

Source : pexel.com

Sebenarnya masih banyak postingan yang temanya dekat dengan apa yang akan saya tulis hari ini. Tentu saja tidak mungkin saya kutip satu persatu karena beberapa postingan temanya menggunakan variabel lain yang akan membuat postingan saya terlalu lebar dalam pembahasannya nanti.

Dari berbagai penelurusan sederhana yang saya lakukan diatas, hampir tidak ada yang membahas tentang malas dan kemalasan secara esensi. Artinya definisi malas itu sebenarnya apa dan bagaimana.

Jika kita buka kamus bahasa Indonesia, maka malas merupakan suatu kondisi dimana 'kita sedang tidak ingin melakukan apapun. Definisi tersebut saya simpulkan dari kamus bahasa Indonesia online. Ada bisa lihat definisinya dibawah ini :

Namun, definisi tersebut harus dilihat secara jeli. Saat kita dibilang malas karena kita tidak melakukan sesuatu, atau lebih senang mengemis daripada bekerja, atau lebih suka tidur seharian dibandingkan ngopi atau hangout bersama teman-teman, atau anda melakukan plagiat karena anda tidak sanggup untuk membaca banyak karya orang lain. Maka anda hanya malas karena anda dianggap oleh orang lain malas.

Bagi saya pribadi, definisi malas seperti itu hanyalah berada dalam konteks tertentu. Artinya 'malas' terdefinisi kan saat dilekatkan dalam aktivitas dan pekerjaan umum orang lain. Jika definisi tersebut dipakai, bagi saya malas tidak cocok untuk menghakimi apa yang sedang orang lain lakukan. Tentu jika demikian, malas bisa diganti dengan kata lain. Misalnya tidak kreatif.

Lalu, apa arti malas sesungguhnya?
Nah, untuk itu, saya akan menuliskannya pada bagian ke III esok hari. Jadi selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Bersambung...

---