Masih Di Sabang
Jalan-jalan ke kota sabang, kota yang terkenal dengan banyaknya pulau-pulau, akhirnya mimpi yang tahun lalu kesampaian di tahun ini, dengan tidak di rencanakan dan persiapan yang kurang matang.
Tapi walaupun seperti itu, travellers kali ini berbeda. Perjalanan kali ini benar-benar berpetualang di alam bebas, kenapa tidak. Budget yang tidak banyak tanpa guide dan hanya mengandalkan rute jalan di google.
Mesium Sabang. Terletak di pusat kota. Sebelah kanan arah dari jalan utama.
Sampailah kami di kota yang panas ini. Pertama sampai kami mengelilingi kota tersebut. Mencari penginapan yang cocok dengan isi dompet. Tibalah di suatu tempat yang di bawahnya warung dan diatas lotengnya digunakan untuk penginapan.
Mencari sambil mengelilingi pusat kota. Ternyata kota sabang banyak sekali tempat recommended untuk penginapan ada level atas, menengah dan ekonomi ke bawah dan ada juga home stay. Dalam perjalanan saya berpikir alangkah indahnya jika kota dingin itu juga banyak di sunguhi tempat-tempat penginapan di pinggir danau.
Bermalam di kota sabang, kamipun tidak mau menikmati suasana di penginapan, kerena niatnya ke sini liburan, mengisi hari-hari dengan hal baru. Jadi kalau hanya menikmati kamar tidur, ya mending di rumah aja, hehe.
Kamipun kembali mengeliling kota sabang di malam hari. Mulai dari simpang empat sampai ke sabang fair, kampung pelangi. Ada hal yang menarik bercerita tentang kampung pelangi, jadi ada beberapa rumah di cat warna-warni arah ke pulau weh, letaknya masih di kota sabang nya.
Pihak pemerintah yang bertugas di dinas pariwisata membuat inisiatip untuk menyambut agenda sabang fair maka mereka mengeluarkan anggaran 50 juta dari uang daerah untuk membeli cat. Dan semua petugas pariwisata turun kelapangan langsung untuk mengecat setiap rumah penduduk setempat.
Tapi sangat jarang sekali. Untuk tempat duduk santai seperti cafe, saya kurang melihat dikota ini. Dan tempat-tempat kuliner khas sabang kami kurang melihatnya.
Udh dulu ya, kita sambung nanti lagi cerita part 1 di kota pulau. Tunnggu cerita selanjutnya di part 2.
kota sabang
24/04/2018
@nyakyus89
@gaiobasecamp
kalok kesabang rugi tidak pigi ke kilometer nol kak
Pergilah, Tunggu ya cerita selanjutnya.