MIMPI SANG DARA

in #steemexclusivelast month

Di sebuah desa kecil yang dikelilingi bukit hijau dan sawah menguning, hiduplah seorang gadis bernama Dara. Ia adalah anak seorang petani sederhana, namun hatinya dipenuhi impian yang besar. Setiap sore, setelah membantu ibunya memasak, Dara akan duduk di tepi sungai, menatap air yang mengalir sambil membayangkan dunia di luar desanya.

Sejak kecil, Dara bermimpi untuk menjadi seorang pelukis. Ia selalu membawa arang dan kertas lusuh untuk menggambar apa pun yang ia lihat—langit senja, burung yang bertengger di dahan, atau sawah yang bergoyang diterpa angin. Namun, di desanya, menggambar dianggap hanya sebagai hobi, bukan sesuatu yang bisa dijadikan masa depan.

Suatu hari, seorang lelaki tua datang ke desa. Ia adalah Pak Jaya, seorang seniman yang pernah tinggal di kota besar. Melihat gambar-gambar Dara yang penuh warna dan emosi, ia berkata, "Kau punya bakat, Nak. Jangan biarkan dunia mengubur impianmu."

Kata-kata itu membakar semangat Dara. Malam itu, ia bermimpi berdiri di sebuah galeri besar, dengan lukisannya tergantung di dinding dan orang-orang mengaguminya. Saat ia terbangun, hatinya dipenuhi tekad.

Dengan tabungan sedikit demi sedikit, Dara membeli cat dan kanvas kecil. Ia mulai melukis lebih serius, menjual karyanya ke pasar desa, bahkan mendapat pesanan dari orang-orang kota yang datang berkunjung. Bertahun-tahun kemudian, mimpinya menjadi kenyataan—ia menjadi pelukis yang karyanya dipamerkan di berbagai tempat.

Kini, Dara bukan lagi gadis desa yang hanya berangan-angan di tepi sungai. Ia telah membuktikan bahwa mimpi, sekecil apa pun, bisa menjadi kenyataan jika diperjuangkan dengan hati.

Posted using SteemMobile