Kisah Roro Jonggrang

in #steemexclusive2 months ago

Pada zaman dahulu di tanah Jawa, terdapat dua kerajaan besar yang saling bermusuhan: Kerajaan Prambanan dan Kerajaan Pengging. Raja Pengging, yang bernama Prabu Damar Moyo, memiliki seorang putra bernama Bandung Bondowoso. Ia adalah seorang ksatria sakti yang memiliki kekuatan luar biasa.

Suatu hari, Bandung Bondowoso menyerang Prambanan dan berhasil mengalahkan raja mereka, Prabu Baka. Setelah kemenangannya, ia memasuki istana dan di sanalah ia bertemu dengan putri Prabu Baka, seorang gadis cantik jelita bernama Roro Jonggrang. Bandung Bondowoso langsung jatuh cinta dan melamar sang putri.

Namun, Roro Jonggrang membenci Bandung Bondowoso karena telah membunuh ayahnya. Ia pun tidak ingin menikah dengannya, tetapi juga tahu bahwa menolak secara terang-terangan bisa berakibat buruk bagi kerajaannya. Maka, ia pun menyusun siasat.

Roro Jonggrang mengajukan syarat pernikahan yang mustahil: "Aku bersedia menikah denganmu jika kau bisa membangun seribu candi dalam satu malam."

Bandung Bondowoso, yang memiliki kesaktian, menerima tantangan itu tanpa ragu. Ia memanggil jin-jin untuk membantunya membangun candi. Dengan kekuatan gaibnya, mereka mulai bekerja dengan sangat cepat, dan sebelum tengah malam, hampir seribu candi telah berdiri.

Melihat hal itu, Roro Jonggrang mulai panik. Jika Bandung Bondowoso berhasil, maka ia harus menepati janjinya. Dengan cepat, ia membangunkan para dayang dan gadis-gadis di istana untuk menumbuk padi dan menyalakan api di timur, membuat suasana seperti fajar telah tiba.

Jin-jin yang bekerja pun mengira hari sudah pagi. Mereka takut akan sinar matahari dan segera pergi sebelum candi terakhir selesai. Akibatnya, jumlah candi yang terbangun hanya 999.

Ketika Bandung Bondowoso menyadari bahwa dirinya telah ditipu, ia sangat marah. Dengan kemurkaannya, ia mengutuk Roro Jonggrang menjadi batu untuk melengkapi candi ke-1000.

Hingga kini, diyakini bahwa patung Roro Jonggrang masih berdiri di kompleks Candi Prambanan, menjadi simbol dari kecerdikan sekaligus hukuman atas tipu daya. Kisahnya pun tetap dikenang sebagai legenda yang mewarnai sejarah Jawa.

Posted using SteemMobile