Mau mu Harimau MusteemCreated with Sketch.

in #sosial5 years ago (edited)

Sebagai makhluk sosial kita ditempa untuk membuat rencana tujuan hidup kita. Terkadang kita dipaksa, kadang kita ragu-ragu dalam menetapkan dan sangat jarang kita yakin bahwa itulah tujuan kita. Dari kecil kita mengenal cita-cita. Ingin jadi Polisi, Tentara, Pilot, Dokter dan Arsitektur serta profesi lainnya. Hal ini membuktikan bahwa kita waktu masih kecil melihat cita-cita berdasarkan nilai-nilai luhur tanpa terkontaminasi harta kekayaan.

Maunya kita, dalam menentukan tujuan hidup untuk hidup lebih baik. Namun tujuan baik itu ternyata dapat jadi petaka ketika kita keliru melihat mana yang baik tersebut. Kita pesimis dengan takdir yang diberikan ketika tujuan tersebut tidak tercapai, sehingga membuat kebuntuan dalam mencari jalan kebaikan lainnya. ketika cita-cita yang direncanakan tidak tergapai, runtuh berantakan, kita langsung berpaling dan melampiaskannya dengan keburukan. Kalau anda menyaksikan film Avenger The End Game, disana diceritakan seorang Thanos yang memiliki keinginan memusnahkan makhluk yang mendiami semesta hal ini bertujuan untuk menekan populasi makhluk di semesta. Tujuannya agar alam semesta seimbang kembali. Apakah tujuan Thanos ini tercela?

Apa yang anda inginkan tidak akan tercapai kalau anda curang, dengan tidak serius dan lalai dalam menjalani kewajiban proses dalam mencapai keinginan tersebut.

Anda boleh saja punya mau tapi jangan meratapi terlalu dalam ketika mau anda tidak tercapai. Ganti dengan mau yang lain, hingga anda temukan kenikmatannya tanpa menyakiti diri anda maupun orang lain. Jangan sampai mau anda menjadikan anda objek makanan bagi hawa nafsu yang bersemayam di raga anda sebagai manusia. Mau anda bisa jadi harimau yang liar memakan nalar anda, semangat anda dan kesadaran anda sebagai makhluk mulia. Hulu bersumber dari Tuhan Hilir pun juga telah diatur tuhan. Manusia hanya diberi otoritas dalam berproses untuk membuat dirinya terus berkatifitas untuk menjadi manusia. Kalau anda ingin menjadi dokter yang jadilah sang penyembuh sakit bukannya menjadi pengumpul harta, kalau anda jadi guru ya ajarilah murid anda tanpa mengharapkan dia akan pintar apalagi berharap menjadi orang kaya. Ingatlah ketidak selarasan hidup salah satunya diakibatkan dari tidak mengertinya pentingnya mengutamakan pemenuhan kebutuhan dibanding pemenuhan keinginan.