Rent Seeking. Apakah itu? Dan berbahayakah?steemCreated with Sketch.

in #rent7 years ago (edited)

https://www.investopedia.com/terms/r/rentseeking.asp

Rent seeking adalah process dimana sekelompok orang melobby pemerintah untuk membuat policy yang menguntungkan dia. Ini menjadi masalah besar apabila cara itu tidak meningkatkan kekayaan tetapi membuat kekayaan mereka bertambah.

Kalau kuenya tidak bertambah besar tetapi mereka mendapat lebih banyak ya artinya orang lain dirugikan. Nantinya orang yang dirugikan juga menggunakan cara yang sama. Akhirnya biaya politik besar, pertumbuhan ekonomy mandek.

Asalnya adalah dari ajaran Adam Smith. Adam Smith bilang kalau keuntungan datang dari profit (keuntungan), wage (gaji), dan rent (sewa).

Keuntungan dari profit sering kali mengandung resiko. Apa bila anda membeli Apel dari medan dan kemudian jual ke Jakarta, waktu Apelnya sampai di Jakarta harga Apel mungkin sudah jatuh.

Wage umumnya punya opportunity cost yang mahal. Seorang dokter bisa bekerja tanpa mengeluarkan biaya. Tetapi dokter itu tidak bisa bekerja 25 jam sehari atau mengurusi 1000 pasien. Untuk merawat 1000 pasien perlu seorang pengusaha yang menggaji misalnya 100 dokter. Nah, gaji 100 dokter itu nantinya bisa lebih tinggi dari apa yang dibayarkan konsumen. Akhirnya resiko lagi.

Rent umumnya tidak beresiko. Tetapi sering kali dilakukan dengan membatasi aktifitas ekonomy yang tadinya normalnya orang sudah bisa.

Contoh. Misal kita bisa beli garam murah dari luar negeri. Lalu produsen garam di Indo melobby pemerintah supaya import garam dilarang. Ini nantinya menaikkan harga garam dan merugikan konsumen.

Salah satu bentuk lobby adalah korupsi dan illegal. Tetapi tidak korupsi pun, rent seeking bisa amat berbahaya.

Dalam kasus import garam tadi, kekayaan tidak terbentuk. Konsumen membayar lebih mahal dan itu menguntungkan produsen garam. Kerugian konsumen sebetulnya lebih besar dari keuntungan produsen garam.

Dan masalahnya tidak berhenti sampai di situ. Apa yang dilakukan konsumen kalau mereka tau mereka dirugikan? Mereka lobby lagi pemerintah. Okay import garam sebanyak mungkin supaya harga garam jatuh.

Akhirnya pelaku ekonomi kita tidak cari cara bagaimana membuat garam dengan cara yang lebih cost effective. Petani garam tidak beralih ke pekerjaan yang lebih menghasilkan gaji lebih besar.

Banyak orang menghabiskan uang dan waktu untuk melobby pejabat. Pejabatnya makin kaya. Rakyatnya makin miskin.

Contoh rent seeking lain adalah issue sara. Orang ingin agama mereka diistimewakan atau ras mereka diistimewakan. Akhirnya orang tidak termotivasi bikin uber, bikin grab, bikin facebook, bikin huaiwei. Orang menghabiskan uang untuk manuver manuver politik seperti memenjarakan orang yang bilang mereka bohong.

Ini hanya membuat ras lain merasa diperlakukan tidak adil, lalu melakukan rent seeking juga. Akhirnya rakyat diadu domba karena sara dan pejabat pun mandi uang ditengah tengah.

Rent seeking yang paling berbahaya ada "keberpihakan". Semua ingin negara berpihak pada mereka dan akhirnya uang habis untuk nyogok atau lobby pejabat.

Tentu saja pengusaha akan dengan mudah menunggangi gerakan gerakan ini. Seorang cukong, misalnya, bisa pakai agama untuk melarang industri swasta mendistribusikan BBM dengan dalih kalau minyak harus dikuasai negara. Lalu karena tidak ada saingan, negara mendapat margin tinggi yang bisa dikorupsi. Dan karena dibungkus agama, orang yang bilang ini nipu dipenjara.

Ujung ujungnya orang perang saudara berjilid jilid mengurusi beda interpretasi ini dan itu dan lain lain.

Rent seeking adalah penyebab utama kemiskinan di seluruh dunia. Modal dan tenaga kerja cenderung teralokasi secara optimal dalam mekanisme pasar. Adanya rent seeking mengakibatkan modal dan tenaga kerja teralokasi untuk perang politik.

Akan tetapi melarang segala bentu rent seeking juga bermasalah. Batas antara lobbying dan korupsi sering kali kabur. Bisa jadi seorang lobbyist memang punya ide yang baik yang memang bisa memajukan ekonomy negara. Seberapa jauh campur tangan negara bisa "outperform" mekanisme pasar sering kali juga tidak jelas.

In general, jawabannya tidak. Mekanisme pasar cenderung bekerja lebih baik dari campur tangan pemerintah.

Estimasi wikipedia bilang Amerika kehilangan 47% penghasilan mereka karena rent seeking. Berdasarkan itu, kita bisa mengestimasi kalau bangsa kita, yang korupsinya lebih besar, kehilangan 90% penghasilan kita karena rent seeking.

Artinya kalau kita menganut mekanisme pasar secara murni dan konsequen pendapatan perkapita kita bisa 10 kali lipat. Mungkin sudah $30000 lebih.

Ahok pernah bilang musuh utama kita adalah korupsi dan obat utamanya adalah transparansi.

Libertarian punya ide yang lebih comprehensive. Musuh utama kita adalah rent seeking. Dan obat utamanya adalah laizes faihre capitalism, dimana tidak ada siapapun bisa meyogok atau melobby pemerintah secara cost effective.

Apakah merreka benar mutlak susah dikatakan. Tapi saya pikir mereka "on to something"