puisi - Lelaki Tua Penjaga Makam

Assalamu'alaikum..

Lelaki Tua Penjaga Makam
Karya : Nuraini

Lelaki tua itu merapatkan wajahnya di dedaunan
Bola hitam matanya susuri langkah tiga perempuan
Tangannya diam memegang sabit
Peluh dan air matanya menyatu
Menganak sungai di pipinya yang tlah keriput
Di sudut sana, tiga perempuan itu tak jua beranjak
Bergantian mengusap tanah yang masih merah
Menyeruak angan berbasah doa
Doa itu seperti melolong
Hendak membelah langit dalam duka yang tak terkatakan
Perempuan bertangan paling legam mendekat ke bibir nisan
Mencium huruf demi huruf yang terukir di sana
Bangkit Ummi...
Biar aku di sini menghabiskan malam, teriak pongah perempuan bertangan paling legam
Bibirnya bergetar hebat
Sehebat hantaman cemburu menohok dada lelaki dibalik dedaunan
Ummi,
Una,
Saki,
Bergetar lidah lelaki tua menyebut nama tiga perempuan itu
Kenangan lama menyeruak di tengah dadanya yang kian sesak
Kenangan enam belas tahun silam
Demi seorang dewi, lelaki itu kini harus menjadi penjaga makam
Dan selalu menahan perih kala tiga perempuan itu menangis di makam lelaki lain