You are viewing a single comment's thread from:

RE: Memahami Koalisi 212 Koalisi Yang Nasionalis-Agamis ( Gerindra, PAN, PKS, dan PBB) #02 Politics Indonesia

in #politic7 years ago

Strategi ini akan terganggu. PKS sebagai parpol ter-ambisi sudah duluan memulai start mempersiapkan calon pendamping Mr P. Disisi lain, ada PAN yang juga menuntut balas jasa atau pindah mencari dukungan Jokowi sebagai incumbent. Sebab target minimal 2 menteri tentu lebih layak dari pada pengembira.

Jika HRS naik, ikut menjadi wapres tentu PKS akan menolaknya. Walau dianggap sebagai win2 solution. Belum lagi Demokrat, posisi 'kuda hitam' teraniaya, dengan tawaran AHY menjadi Kursi 1/2. Jika dipasangkan demgan TGB jauh lebih dasyat.

Beberapa kader MCA sebagai buzzer mulai terpecah dengan popularitas TGB. HRS, sebagai ikon 'Islam Keras' dapat tergeser oleh TGB.

Jika skenario yang mana saja muncul, bisa diperkirakan oposisi akan terpecah. Perlu dicatat, kader 212 sebagian hadir karena kekuatan partai. Jadi, 212 untuk kali ini, hanya akan menjadi alat kelemahan bagi oposisi.

Ia akan ditinggalkan apapun skenario yang berlangsung.

Sort:  

di poros ketiga belum terbaca taktik politiknya kemana arahnya. Apakah Demokrat akan mengususng TGB yang lebih potensial drpd AHY? itu smp hr ini jg blm trjwb oleh masa. Jika AHY jadi Capres dan TGB jd Cawapres dr Partai Demokrat, ini hampir mustahil. disahkan Presidential threeshold sangat menutup bagi yg tidak punya koalisi. HRS hampir pasti tidak naik untuk 212, mungkin akn jadi king maker saja. kita harapkan TGB merapat ke koalisi 212.

Kuda hitam masih bisa, dengan tanpa atau bersama TGB. Syarat Demokrat bergabung dengan PKS dan imbalannya, PKS mendapatkan sejumlah kursi kabinet. Mr P akan kelabakan mencari pendamping tambahan. Berharap PAN menarik kembali statement, berkoalisi seperti tahun 2014 plus beberapa partai pengembira.