[ PUISI ] TERUNTUK DIRIMU, YANG MERAYAKAN TANGISAN
Hadiah terindah yang pernah diberikan takdir
Adalah hadirnya dirimu puan..
Perempuan yang berparaskan mentari
Perempuan dengan mata sepasang purnama
Yang mampu menjinakkan badai pada hidupku
Bila kelak takdir berkenan
Ingin diriku menua bersamamu
Redakan segala penat dipangkuanmu
Tambatkan hatiku yang telah lelah berkelana
Hingga rambut kita sama memutih
Dihadapanmu, rinduku serupa bocah
Asik bergelayut manja ditiap helai rambutmu
Yang akan merajuk bila kau tinggalkan
Tetapi, saat ini hanyalah sebatas impian
Oase tempat aku memuarakan seluruh harapan
Nampak lelah gurat wajahmu terlihat
Usia yang masih menyisakan sekerat tanda tanya
Rahasia yang masih tersimpan oleh takdir
Esok pagi, adalah saat dimana kau mengulang hari
Ketika kau melepas tangis pertamamu
Awal dirimu menapak pada takdir
Waktu, nyatanya takkan menunggu siapapun
Aku yang masih pun dalam tanda tanya
Selalu, dan selalu melangitkan doa untuk bahagiamu
Ikrarku pada namamu semoga disegerakan
Akan ikatan yang pernah kujanjika
Saat ini, hanyalah puisi ini yang dapat kuhadiahkan
Terkandung nama dan tahun yang telah kau lalui
Untukmu, wanita yang akan melengkapiku kelak
Terimalah, persembahan yang tak berarti ini
Impain yang masih dirahimi waktu..