Memilih Bungkam
Ketahuilah,
Aku tak akan lagi berani mengucap kekata apapun
Entah itu pada malam yang memisahkan keberadaan kita
Atau pada siang yang membuat jarak semakin terbentang
Termasuk pagi ini, aku lebih memilih bungkam
Ketahuilah,
Sebesar apapun inginku meraihmu
Usaha tak akan pernah sampai
Kaki terjebak ikat yang menjerat
Kau semakin sukar aku dapat
Percuma aku teriak sekerasnya
Sia-sia aku menangis sejadinya
Melolong kuat melepas semua rasa yang ada
Sungguh itu tiada guna
Semua akan tetap sama
Kau akan tetap menjadi rindu
Yang aku tahan selamanya dalam diam
Bandung, 23 Januari 2018
Terimakasih telah berkenan membaca, salam hangat @diantikaie KSI Bandung
Selamat pagi menjelang siang Teh @diantikaie.
Suasana cerah, diduguhi puisi nan cantik.
Mantaapp!
Selamat pagi menjelang siang teteh... terimakasih sudah berkunjung. :-)
Sama2 Teh,,selamat beraktivitas yah😉
Dan, aku pun terdiam
Menikmati bait demi bait puisi ini
Ada sunyi yang menyayat,
Ada rindu yang mengintip, menyeruak dari relung yang terdalam....
*lha, kok saya malah ikutan berpuisi. Haha
Puisi yg indah, Teh! Slmt pagi jelang siang. :)
Keren teh... Lanjutkan. ajari pula saya puisi :-)
Terimakasih sudah berkunjung ke blog.
puisinya mengiris hati, bagai cinta yang tak kunjung kesampaian.
Terimakasih kak :-)
Wahhh dapat inspirasi dari mana kak heheh @diantikaie
He he . Dari mana ya...?
Dari mata turun ke hati wkwkw @diantikaie
Nah begitulah kak @azliadi
Hahah
puitis banget tulisannya
Terimakasih... Masih belajar kak :-)
Tetapi sudah bagus koq.