Tak semua kau lihat itu gampang

Saat membaca sebuah artikel tentang kepenulisan. Tulisan tersebut menginspirasi kita untuk menulis. Disitu juga membagi tips menulis. Lalu kita berkata, saya mau jadi penulis.

Keadaan yang sama saat menonton youtube atau video di Instagram. videonya simple, singkat, sarat dengan makna. Yang nontonnya banyak. Dalam hati, jadi youtuber seru juga kayaknya. tinggal mainin kamera, ngomong, udah.

Pun saat dengar podcast atau semacam radio broadcasting. yang bawain sesinya seru. kita sebagai pendengar merasa membuat podcast adalah simple dan seperrti futural media.

Tapi sebenarnya proses pembuatannya tak seinstan saat kita menikmati hasilnya. Jauh lebih berat.

Saat memutuskan mulai menulis. Pasti banyak mentok, tak ada ide dan kehilangan kata-kata. menulis juga membutuhkan waktu yang banyak. Sebuah interupsi saja, mudah sekali mengubah mood, ide, suasana menulis. hingga mempengaruhi kata-kata.

Belum lagi yang wajib pikirkan. Apakah tulisan itu layak untuk di publish. adakah yang perlu disaring. Sehingga pembaca tak salah paham.

Saya sempat terpikir menjadi Youtuber. Bukan nge-vlog. Tapi sekedar berbagi konten. Apa yang saya baca. Ingin dibuat versi video. Sehingga orang yang malas membaca. Bisa menikmati dalam bentuk video. Jika banyak yang nonton. Kan lumayan untuk membantu ekonomi keluarga.

Idenya simple. tapi pembuatannya tak gampang. Harus rapi dalam mengatur skrip. backsoundnya mendukung suasana membaca. setelah hal tersebut saya siapkan. Ternyata laptop saya tidak mendukung editing video. failed.

Senang dengar podcast. Simple dalam membuat. siapkan hape atau recorder. sudah punya konsep. Start.. Ngomong. Tapi dapat lokasi yang tenang itu susah. Nyobain di warung kopi. kalau tidak rame dengan orang-orang ngomong. bising dengan mobil atau motor lewat. Pasti bising dengan suara TV atau lagu.

Ada sih tempat yang tenang. Mesjid. I hope get the result there.Akhirnya, nggak jadi. Sadar tempat lah. disitu orang untuk ibadah, bermuhasabah, dengar ceramah. kalau nglihat saya ngelantur. Aneh jadinya.

Alhamdulillah, dapatnya juga akhirnya. Saya membuat podcast sambil nyetir. Jarak rumah dengan basecamp saya 38 km. Punya waktu banyak, Kan lumayan diisi dengan podcast.

Anda bisa dengar podcast saya disini.

Selamat mendengarkan. :)