Pulau Aceh, Surga di Barat Indonesia
Saat kapal roro Papuyu merapat di dermaga Lamteng, Kemukiman Pulau nasi, Kecamatan Pulau Aceh, anak-anak dengan lincah menari di atas dek kapal. Mereka menabuh rapa’i dengan penuh semangat. Tarian rapi’i geleng menyambut ratusan wisatawan.
Kecamatan Pulau Aceh berada di Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Kecamatan itu berupa gugusan pulau-pulau kecil yang berada di ujung Banda Aceh. Butuh waktu sekitar 1 jam berlayar dari Banda Aceh menuju ke sana.
Pulau Aceh dikelilingi oleh pantai yang bersih. Pasairnya putih dan halus. Air laut yang biru dan jejeran pohon nyiur membuat Pulau Aceh bak pemandangan dalam lukisan. Beberapa pantai yang harus dikunjungi adalah Pantai Deudap, Pantai Batu Cincin, Pantai Alue Ryeung, dan Pantai Nipah. setiap pantai itu memiliki kemolekan tersendiri.
Jalan lingkar membelah kampung dapat dijadikan rute terbaik untuk mengunjungi setiap sudut pulau. Di beberapa lokasi, tebing-tebing batu menjulang tinggi menanahn ombak pecah. Debur ombak menjadi latar paling bagus untuk mengambil foto terbaik.
Pada pagi hari kita bisa menyambut matahari sambil bermain pasir di pantai yang luas. Beberapa perahu nelayan berlayar ke samudera seiring mentari beranjak ke penggalan langit.
Pada sore, kita juga bisa menyaksikan matahari tenggelam. Sebuah pengalaman yang sempurna berada di sana. Kita bisa menyambut matahari dan mengantarkan ke peraduan.
Di Kemukiman Pulau Breuh, terdapat Mercusuar Williams Torrent III. Mercusuar itu dibangun oleh Belanda sebagai pusat pemantauan kapal-kapal asing yang masuk ke perairan Aceh. Hingga mercusuar itu masih berdiri tegak. Mercusuar menyimpan sejarah penting perjalanan Pulau Aceh, sebagai pusat benteng Belanda. Meski kini sejarah itu terkubur bersama stigma daerah tertinggl yang disematkan pada pulau terluar itu.
Kalau saja Pulau Aceh infrastrukturnya seperti Pulau Weh. Mungkin Sabang akan kalah.
Krn sabang kota madya, sedangkan pulo aceh hanya kec di aceh besar, yg jarak dgn ibu kotanya sangat jauh. Mendingan pulo aceh jd bagian wilayah otonom dri sabang atau banda Aceh,
Iya, mungkin ini salah satu kendalanya. Bagusnya lagi, kalau cukup syarat dan layak, Pulo dan sejumlah pulo di sekitarnya membentuk sebuah kabupaten kepulauan baru. Dengan begitu, mereka akan mudah mengelola segala kekayaannya.
cok sigoe