The story of coffee "Philosophy cup of coffee and sugar father with the child" | My Dream

in #philosophy7 years ago (edited)

image

Philosophy cup of coffee and sugar father with the child.

Dad: Please make two glasses of coffee for both of us boys, but the sugar do not you pour first, just bring it with the container.

Child: Okay, father.

Not long after, his son had brought two glasses of warm coffee and sugar in his container along with a small spoon.

Dad: Try you feel your coffee boy, how's your coffee taste ..?

Child: it's very bitter father.

Dad: Pour a spoonful of sugar, stir, how it feels ..?

Child: The bitterness has begun to dwindle, father.

Dad: Pour a spoonful of sugar again, stir, how it feels ..?

Child: The bitterness has diminished a lot, father.

Dad: Pour a spoonful of sugar again, stir, what's it like?

Child: Sweet taste starts to taste but bitter taste also still slightly felt, father.

Dad: Pour a spoonful of sugar again, stir, how it feels ..?

Child: The taste of bitter coffee is not felt, there is a sweet taste, father.

Dad: Pour a spoonful of sugar again, stir, how it feels ..?

Child: very sweet, father.

Dad: Pour a spoonful of sugar again, stir, how it feels ..?

Child: Too sweet. It's not even good, dad.

Dad: Pour a spoonful of sugar again, stir, how it feels ..?

Child: the taste of coffee is not good, better when there is a bitter taste of coffee and sweetness of the same taste, father.

Dad: Know nak .. the lesson we can draw from this example is .. if bitter taste of coffee is like poverty of our life, and sweet taste of sugar is like wealth property, then you think life pleasure should be like what nak ..?

For a moment the child was pensive, then answered.

Child: Yes father, now I begin to understand, that the pleasures of life can we feel, if we can feel the life sufficiently, not to exceed the limit. Thank you for this lesson, father.

Dad: Come on my son, the coffee you've given sugar before, mix it with coffee you have not sugar, stir, then pour in these two glasses, then we enjoy a glass of this coffee.

The boy then did his father's instructions.

Dad: How does it feel ..?

Child: it feels good, dad.

Father: Similarly, if you have an excess of wealth, it will feel good if you want to share it with people who are deprived.

Child: Thanks for the illustration, father.

Happy coffee gratefully for the enjoyment of today ... ☕

Hope can be an inspiration ... 😀

image

Do not forget to follow, votes and comment my account @salda

---------------------xxx-------------------

image

Filosofi secangkir kopi dan gula ayah bersama sang anak.

Ayah : Tolong buatkan kopi dua gelas untuk kita berdua nak, tapi gulanya jangan engkau tuang dulu, bawa saja ke mari beserta wadahnya.

Anak : Baik, ayah.

Tidak berapa lama, anaknya sudah membawa dua gelas kopi yang masih hangat dan gula di dalam wadahnya beserta sendok kecil.

Ayah : Cobalah kamu rasakan kopimu nak , bagaimana rasa kopimu..?

Anak : rasanya sangat pahit sekali ayah.

Ayah : Tuangkanlah sesendok gula, aduklah, bagaimana rasanya..?

Anak : Rasa pahitnya sudah mulai berkurang, ayah.

Ayah : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya..?

Anak : Rasa pahitnya sudah berkurang banyak, ayah.

Ayah : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya?

Anak : Rasa manis mulai terasa tapi rasa pahit juga masih sedikit terasa, ayah.

Ayah : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya..?

Anak : Rasa pahit kopi sudah tidak terasa, yang ada rasa manis, ayah.

Ayah : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya..?

Anak : sangat manis sekali, ayah.

Ayah : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya..?

Anak : Terlalu manis. Malah tidak enak, ayah.

Ayah : Tuangkanlah sesendok gula lagi, aduklah, bagaimana rasanya..?

Anak : rasa kopinya jadi tidak enak, lebih enak saat ada rasa pahit kopi dan manis gulanya sama-sama terasa, ayah.

Ayah : Ketahuilah nak.. pelajaran yg dapat kita ambil dari contoh ini adalah.. jika rasa pahit kopi ibarat kemiskinan hidup kita, dan rasa manis gula ibarat kekayaan harta, lalu menurutmu kenikmatan hidup itu sebaiknya seperti apa nak..?

Sejenak sang anak termenung, lalu menjawab.

Anak : Ya ayah, sekarang saya mulai mengerti, bahwa kenikmatan hidup dapat kita rasakan, jika kita dapat merasakan hidup secukupnya, tidak melampaui batas. Terimakasih atas pelajaran ini, ayah.

Ayah : Ayo anakku, kopi yang sudah kamu beri gula tadi, campurkan dengan kopi yang belum kamu beri gula, aduklah, lalu tuangkan dalam kedua gelas ini, lalu kita nikmati segelas kopi ini.

Sang anak lalu mengerjakan perintah ayahnya.

Ayah : Bagaimana rasanya..?

Anak : rasanya nikmat, ayah.

Ayah : Begitu pula jika engkau memiliki kelebihan harta, akan terasa nikmat bila engkau mau membaginya dengan orang-orang yang kekurangan.

Anak : Terima kasih atas ilustrasinya, ayah.

Selamat ngopi dengan penuh syukur atas kenikmatan hari ini...☕

Semoga dapat menjadi sebuah inspirasi...😀

Do not forget to follow, votes and comment my account @salda

image

image

image