Ludo dan Managemen Skill

in #philosophy7 years ago

Saya terinspirasi dengan beberapa Steemian yang memposting tentang permainan Ludo. Siapa pula yang tak tahu Ludo. Baik generasi X, Y dan Z mengetahui persis permainan ini. Hanya saja, fisik Ludo sudah berbeda pada zaman now.

Pada zaman old, Ludo masih menggunakan selembar kertas karton berukuran kira-kira 30x30 cm, serta menggunakan pion-pion kecil sebagai subjeknya. Meskipun sekarang keberadaannya masih ada, namun tidak populer lagi. Sementara zaman now, Ludo sudah dalam bentuk aplikasi seluler baik online maupun offline. Kita bisa bermain secara langsung dengan siapa pun di seluruh dunia jika menggunakan mode online. Namun jika offline, kita hanya bisa main face to face.


image
Source


Rasa seru kian bertambah asyik jika kita bermain offline. Senda gurau dan canda tawa melebur jadi satu. Apalagi ada yang tersingkir dari gelanggang dan terpaksa pulang kampung alias mengulang dari awal lagi. Saya menyarankan anda untuk tidak bermain Ludo sendirian. Selain boring dan repot karena harus bolak-balik HP, juga tampak seperti orang gila.


image
Source


Ketika bermain Ludo, hal yang dapat saya pelajari adalah teknik managemen. Kita memiliki empat buah pion yang harus kita jalankan hingga finish. Kita harus pintar-pintar memanage keempat pion ini. Jangan sampai hanya fokus pada satu pion dan melupakan tiga pion lain. Kita akan kalah dalam permainan jika kita tak mampu menjaga keselarasan perjalanan mereka berempat.

Jika kita kaitkan dengan keseharian kita, permainan Ludo banyak pilosofinya. Kita bisa saja menganalogikan empat pion itu dengan hal apapun dalam kehidupan kita. Apakah itu empat anak, empat hobi, empat pekerjaan, empat hewan peliharaan bahkan empat orang istri (kalau berani). Dalam hal ini, kita tetap harus menjaga keselarasan, keserasian, kecocokan, keseimbangan dan tetap berpijak pada prinsip-prinsip keadilan. Jangan terlalu memprioritaskan pada satu istri saja (eh salah, maksudnya PION). Apalagi kita tak dapat menjamin apakah nasib yang satu ini tetap selamat hinga garis finish atau justru tersingkir dan tersungkur di tengah jalan.


image
Source


Jadi, dibutuhkan jiwa managemen yang kuat untuk dapat mengatur keseimbangan keempatnya. Begitu pula dalam hidup ini. Kita pasti mempunyai opsi-opsi kegiatan yang membutuhkan suatu penyelesaian. Pandai-pandai kita lah untuk mengatur prioritas itu.

Demikian steemian, apa yang dapat saya share siang hari ini. Semoga kita punya daya managemen diri yang Bagus. Amin...

Sort:  

Aimak.. Post nya pasti efek naga gelas panjang.. Mantap sekali.. Empat estree bisa jalan bareng? Ngak kuat syeh

Ha ha ha, sayang cuma gelasnya yang panjang ya pak....

inilah yang harus dilakukan dengan meyelaraskan fisik dan batin. mungkin bulan ini kita bisa menyelraskannya sehingga mencapai kemenangan diakhir nanti

Iya, betul tu bg @muktarridha. Keselarasan fisik dan batik mutlak diperlukan. Salam kenal bg ya...