10 Macam Penyakit Hati Yang Wajib Dijauhi
(Inti Sari Kitab Dawa-ul Qulub – kitab Lapan)
Inilah 10 Macam Penyakit Hati Yang Wajib Dijauhi
- Syarrahut-Tha’am
- Syarrahul-Kalam.
- Ghadhab.
- Hasad.
- Hubbul Mal.
- Hubbul Jah.
- Hubbud Dunia.
- Takabbur.
- ‘Ujub
- Riya.
1). Syarrahut-Tha’am
Gemar Makan atau suka banyak makan.
- Mendorong seseorang kepada berbuat maksiat karena banyak makan memberi kekuatan pisik yang mengarah kepada berbuat dosa.
Firman Allah:
كلوا و اشربوا و لا تسرفوا انه لا يحب المسرفين
“Makan dan minumlah dan dan jangan kamu berlebih-lebihan.”
2). Syarrahul-Kalam.
Gemar/banyak bicara
- Banyak bicara berakibat banyak salah dalam berbicara.
Bisa jadi dalam berbicara berakibat:
a. Dusta.
b. Upat.
c. Penghinaan.
d. Cacian.
e. Tuduhan.
f. Provokasi.
g. Dll
Hadis Rasulullah SAW:
من كثر كلامه كان النار اولى به
“Sesiapa yang banyak bicaranya maka neraka lebih utama baginya.”
3). Ghadhab – Pemarah
Suka marah-marah, sering marah - Dapat menyakiti orang lain.
- Dapat menghilangkan hak orang lain.
- Merugikan orang lain.
Hadis Rasulullah SAW:
ما غضب احد الا أشفي على النار
“Tiada marah seseorang kecuali ia dekat dengan api neraka.”
4). Hasad – Hasud – Dengki – Iri Hati
Menghendaki agar nikmat yang ada pada orang lain itu hilang.
Merasa senang bila orang lain susah, merasa susah bila orang lain senang.
- Hasud membawa kepada dendam, tidak mau mema’afkan, mencegah berbuat baik, membuat seseorang jadi bakhil, takabbur, berusaha mencelakai orang lain bahkan berusaha membunuhnya.
Hadis Rasulullah SAW:
الحسد يأكل الحسنات كما تأكل النار الحطب
“Hasad memakan/menghabiskan kebaikan seperti api memakan ranting kering.”
5). Hubbul Mal
Sangat mencintai dunia
- Cinta dunia berakibat:
a. Kikir/pelit/bakhil.
b. Sibuk mencari dunia.
c. Rakus/loba kepada dunia.
d. Sering meninggalkan ibadat.
e. Sering berbuat dosa yang lain seperti menipu, memeras, riba dll.
Firman Allah SWT:
سيطوقون ما بخلوا به يوم القيامة
“Akan dikalungkan (pada leher mereka) apa yang mereka kikirkan/pelit pada hari kiamat.”
6). Hubbul Jah
Suka dikenal orang, suka kemegahan diri, gemar akan kemasyhuran.
- Hubbul Jah berakibat:
a. Kecenderungan hati kepada duniawi.
b. Membuat lupa akhirat.
c. Tidak sabar ketika disakiti.
d. Takut hilang kemegahannya.
e. Sering terjadi kekerasan, kecurangan, penipuan dalam mencari dan mempertahankan kemegahan.
f. Menyebabkan Takabbur, congkak dll.
Firman Allah SWT:
تلك الدار الاخرة نجعلها للذين لا يريدون علوا في الارض و لا فسادا و العاقبة للمتقين
“Demikianlah negeri akhirat kami jadikan bagi mereka-mereka yang tidak menghendaki ketinggian/kemegahan dan kerusakan di bumi dan adalah balasan terbaik bagi orang-orang yang bertaqwa.”
7). Hubbud Dunia
Terlalu suka kepada dunia.
Bahayanya antara lain:
a. Panjang angan-angan.
b. Malas dan menunda untuk berbuat ibadat.
c. Takut mati.
d. Ingin panjang umur.
e. Ingin selamanya di dunia.
f. Sangat menyukai perhiasan dunia,
g. Dll.
Hadis Rasulullah:
الدنيا رأس كل خطيىٔة
“Dunia adalah kepala/pangkal segala kejahatan.”
8). Takabbur
Membesarkan dirinya dan menghina/merendahkan orang lain.
Takabbur berbahaya karena:
a. Allah membenci orang yang takabbur.
b. Takabbur dapat mencegah seseorang dari berbuat baik karena sangkanya ia telah berbuat amal.
c. Tidak mau menerima pendapat, saran, teguran orang lain.
d. Tidak mau menerima kebenaran.
e. Tidak mau mendengarkan nasehat atau ilmu sehingga ia tetap dalam kejahilannya.
f. Dll.
Firman Allah SWT:
اليس في جهنم مثوى للمتكبرين
“Adakah tiada dalam neraka itu tempat bagi orang-orang yang takabbur.”
9). ‘Ujub
‘Ujub adalah perasaan heran seseorang terhadap kelebihan/kemuliaan dirinya dan kesempurnaan amal kebaikannya serta ia tidak merendahkan orang lai.
- ‘Ujub berbahaya karena ia merupakan punca dari sifat takabbur, kalau dibiarkan akan menjelma menjadi takabbur.
- ‘Ujub dan Takabbur itu laksana batang dan cabang, ‘ujub sebagai batang dan takabbur cabangnya.
- Maka manakala muncul batangnya ditakuti akan keluar pula cabangnya, karenanya perlu dilenyapkan batangnya, kalau batang sudah mati cabangnya pun hilang.
- ‘Ujub ini dapat terjadi juga karena lupa bahwa segala karunia dan nikmat hanya dating daripada Allah SWt.
Anjuran untuk mewaspadai sifat ‘ujub ini sama dengan perintah menjauhi sifat takabbur.
10). Riya.
Riya adalah sifat seseorang yang suka menampak-nampakkan ibadahnya kepada selain Allah, riya inilah yang disebut dengan syirik kecil.
Hakikat riya ialah mencari kemuliaan dan pujian dari orang lain dengan ibadah atau berbuat kebaikan.
Akibat dari riya ialah:
- Hilangnya nilai/pahala ibadah walaupun tujuan ibadahnya lebih tinggi dari riya.
- Beberapa ibadah dianggap tidak sah kalau semata-mata riya, seperti tobat yang disusupi riya.
- Malas berbuat kebaikan ketika tiada pujian.
- Merasa jengkel dan marah ketika amalannya diremehkan.
Hadis Rasulullah SAW:
ان أخوف ما أخوف عليكم الشرك الاصغر قيل ما هو قال الرياء
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya aku sangat takut dari segala yang aku takuti terjadi terhadap kamu semua adalah syirik kecil”, sahabat bertanya: ” Apa syirik kecil itu ya Rasulallah?”. Rasulullah menjawab: “ Riya”.
Sekian, semoga bermanfaat.