Sepucuk Surat Dalam Puisi Untuk Ibu
Dear Mom...
Semakin mencari arti kesetiaan, semakin aku meyakini, bahwa cinta padamu selamanya tidak pernah pergi. Sebagaimana kepergianmu yang tak diduga, rindu inipun datang tiba-tiba, tercurah, lebat meliputi relung jiwa. Rindu dari ruang hati yang sunyi karena jarak yang tak mampu terlampaui.
Referensi pihak ketiga
Tahukah Mom, mengapa di setiap kelas parenting-ku, selalu ada tambahan energi yang sangat sulit untuk dimengerti?
Karena di situ ada tambahan kekuatan, darimu! Engkau dan segala kebaikanmu selalu aku hadirkan. Meski sebagai resikonya, aku harus pasrah terlihat cengeng karena telah menangis di depan kelas, di hadapan ratusan orang, dan itu terjadi berkali-kali hampir di setiap kesempatan! Ribuan teman baruku menjadi saksi, Mom. Betapa rindu yang kumiliki ini, teramat dalam!
Referensi pihak ketiga
Aku janjikan sesuatu yang membuatmu bahagia di sana, Mom! Meski untuk mewujudkannya, rasa sakit terus saja menguji cinta dan keyakinan ini. Namun ruangmu di hatiku, selalu kembali menguatkan, menggairahkan dan tidak pernah redup! Memang keberadaanmu, tidak seorangpun akan mampu menggantikan!
Karena seperti kata Ayah, dulu hingga kini, "You Mean Everything to Me." Meski begitu jauh raga kita telah terpisah, namun hati ini selalu dekat. Sedekat nadi yang terus berdenyut dan jantung yang terus berdetak untuk melanjutkan kehidupan.
Referensi pihak ketiga
Ya, Mom...Aku yang rindu, hanya dapat memeluk kenangan.
Engkau jugakah?