Assalamualaikum sahabat steemit dan para steemians sekalian.....
Kembali bersama saya @danielvalexa
Kali ini saya akan memperlihatkan kepada anda tentang keindahan seni dari Fotografi Jalanan.

Assalamualaikum companions steemit and all the steemians.....
Come back with me @danielvalexa
This time I will show you the beauty of the art from Street Photography.

FOTOGRAFI JALANAN

INDONESIAN

Fotografi jalanan (bahasa Inggris: street photography) adalah salah satu aliran dalam fotografi. Fotografi jalanan umumnya memuat objek yang diambil di ruang terbuka publik dalam kondisi candid atau tanpa pengarahan. Belum ada kesepakatan mengenai padanan yang baku untuk street photography dalam bahasa Indonesia, namun istilah fotografi jalanan sering dipakai dalam beberapa kesempatan. Foto-foto dalam street photography dapat mengambil lokasi dari berbagai ruang publik seperti jalan, pasar, mal, terminal, stasiun kereta api, dan sebagainya.

Fotografi jalanan termasuk gaya yang paling tua sudah mulai di Malaysia oleh Lambert dan beberapa fotografer di era penjajahan belanda di Indonesia. Istilah ini lebih tepat berdekatan dengan fotografi jurnalistik. Walaupun awal perkembangannya ada aliran surealisme seperti Bill Brandt, Henri Cartier Bresson. Walaupun gaya Bresson berubah setelah masuk Magnum menjadi gaya yang lebih mudah dimengerti dan bisa masuk kategori foto kehidupan sehari-hari di jalan raya. Paduan ganjil antara subyek yang difoto misalkan ada maneken atau ada patung malaikat di taman atau di tempat yang semestinya bukan tempat maneken atau patung malaikat tersebut. Sehingga saat di foto terlihat paduan yang ganjil dan sering disebut surealisme. Pengaruh surealisme ini besar pada foto jalanan.

Fotografer yang memotret di jalan tidak semuanya akan terlihat surealisme, bahkan ada fotografer yang puluhan tahun bereksperimen di jalan dan foto-fotonya tidak mencerminkan jurnalistik atau bukan untuk dipasang di majalah atau surat kabar. Harry Callahan memotret jalanan dan dipengaruhi oleh pelukis Balthus, dia bereksperimen dengan memotret gap antar bangungan, jendela, memotret jalananan di malam hari, memotret cropping pejalan kaki, dan banyak eksperimen lainnya. Begitu pula dengan fotografer Jeff Wall yang mengatur 3 model untuk berperan sebagai peristiwa rasialisme di jalan.
Sumber

STREET PHOTOGRAPHY

ENGLISH

Street Photography (English: street photography) is one of the streams in photography. Street photography generally includes objects taken in public open spaces in candid or no direction conditions. There is no agreement on the exact equivalent of street photography in Indonesian, but the term street photography is often used on several occasions. Photographs in street photography can take locations from various public spaces such as roads, markets, malls, terminals, railway stations, and so on.

Street photography including the oldest style has started in Malaysia by Lambert and some photographers in the Dutch colonial era in Indonesia. The term is more precisely adjacent to journalistic photography. Although the beginning of its development there is a flow of surrealism like Bill Brandt, Henri Cartier Bresson. Although Bresson's style changed after entering Magnum into a style that is more easily understood and can enter the category of everyday life on the road. The odd alloy between the photographed subjects is that there is a mannequin or an angel statue in the garden or where it should not be the mannequin or the angel statue. So when the photo looks odd alloy and often called surrealism. The influence of surrealism is great on street photographs.

Photographers who photographed on the street will not all look surreal, there are even photographers who do not experiment on the street for many years and the photos do not reflect journalism or to be posted in magazines or newspapers. Harry Callahan photographed the streets and was influenced by Balthus painters, he experimented with photographing gaps between floors, windows, photographing the streets at night, photographing pedestrian cropping, and many other experiments. So it is with photographer Jeff Wall who arranges 3 models to act as racist events on the street.
Source

Kontes ini dikurasi dan disponsori oleh @juliank
Terimakasih @photocontests & @juliank untuk pelaksanaan kontes fotografi ini.

These contests are curated and sponsored by @juliank
Thanks for @photocontests & @juliank on the implementation of this photography contest.

Terimakasih telah mengunjungi blog saya, semoga bermanfaat bagi anda dan kita semua.
Salam hormat saya :

Thank you for visiting my blog, may be useful for you and us all.
Kind regards me :