Catatan Fans Seri 1 : Aku Tidak Mau Mati Sebelum Mati (Munir Said Thalib)
Secara normal manusia selalu mempunyai seorang lainya untuk dikagumi atau digemari yang dianggap Hebat, Luar Biasa, atau bisa menjadi contoh bagi dirinya dan si Pengagum dan penggemar itu biasa disebut FANS. Tulisan ini berseri tentang tokoh-tokoh yang saya kagumi dan gemari secara pribadi.
Almarhum Munir Said Thalib
Aku tidak mau mati sebelum mati (Munir Said Thalib)
Munir Said Thalib adalah salah satu manusia dengan banyak cerita dan banyak juga jasanya bagi rakyat indonesia terutama bagi mereka yang pernah dibela hak-hak nya oleh munir.
YLBHI,KontraS,Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial Adalah lembaga-lembaga yang melekat dengan namanya, Munir dikenal sebagai Pejuang Hak Asasi Manusia,Simpang KKA, Pembantaian Tgk Bantaqiah Beutong, Pembantaian Talang Sari penembakan dan Penculikan Aktivis Mahasiswa serta banyak kasus lainya yang di perjuangkan oleh munir. pada 2004 di udara dalam perjalanan menuju Amsterdam Belanda Munir menutup mata di dalam pesawat Garuda Indonesia hasil otopsi menyatakan racun arsenik mengrongrong tubuhnya sampai tak bernyawa.
Setelah itu pengadilan dijalankan nama Polycarpus dan Muhdi Pr yang muncul ke publik, selain dari dua nama itu tidak ada yang tau, walaupun banyak yang menduga masih banyak nama pelaku yang belum terungkap, dan sampai saat ini istri Munir yaitu Suci Wati berserta pejuang HAM lainnya terus berjuang agar negara mau menggukap kebenaran secara utuh dari kasus Munir dan Kasus-Kasus pelanggaran HAM lainya di Indonesia. Setiap Kamis Suci Wati dan kawan-kawan melakukan aksi di depan Istana Presiden dengan berpakaian hitam dan berpayung hitam serta memajang foto-foto korban, aksi ini dinamakan aksi payung hitam atau aksi kamisan.
Munir lahir di malang jawa timur 8 desember 1965 munir adalah keturunan arab-indonesia dia anak keenam dari tujuh orang bersaudara dari orang tua bernama Said Thalib dan Jamilah, Guru SD Munir buk Farida masih sangat ingat bentuk tubuh munir yang sangat kecil dengan rambut kuning yang ketika pulang sekolah sepatunya tidak dipakai, menurut Jamal bin Said Thalib adik kandung munir walaupun bertubuh kecil munir kecil paling tidak pernah takut dan paling suka berantam dengan kawan-kawannya yang lebih besar secara postur tubuh, selama dirinya benar dia tidak pernah takut.
Menurut pengakuan teman-temannya munir secara prestasi akademik tidak terlalu pintar atau biasa-biasa saja dan ini diakui sendiri oleh Munir dalam sebuah acara temu ramah bersama rekan-rakannya sebelum berangkat ke Amsterdam Belanda. Sejak kecil munir sudah ditinggalkan oleh ayah yang meninggalkan dunia, untuk membiayai kehidupan dan sekolahnya munir berkerja bersama kakak-kakaknya sampai akhirnya mendirikan Usaha Jamu di Batu Malang sebagai badan ekonomi keluarganya.
Memasuki Dewasa Munir menjadi mahasiswa dan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang Jawa timur selama menjadi mahasiswa munir aktif di organisasi Senat Kampus, Himpunan Mahasiswa Islam dan beberapa organisasi lainya, menurut penuturan temannya munir ketika mahasiswa lebih fokus dalam organisasi dan pergerakan dan jarang cerita soal perempuan.
Munir
Munir Mahasiswa Angkatan 1985 dan 1989 lulus kuliah, setelah lulus kuliah munir mulai menjajaki karir di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya pos Malang, semenjak di LBH munir banyak meorganisir dan memperjuangkan hak-hak buruh. munir sering memberikan pelajaran kepada buruh di kantor LBH dan juga melakukan pembelaan-pembelaan di level pengadilan. kasus PT Sidobangun di lawang yang MemPHk 22 buruh tampa izin P4D dan P4T adalah kasus pemenangan Buruh yang pertama di Indonesia, tuntutan buruh menang di tingkat Kasasi adalah salah satu kasus yang berhasil diperjuangkan oleh munir.
Keberhasilan kasus ini menjadi pelecut bagi pergerakan buruh dan mereka mulai berani memperjuangkan haknya karena sebelum itu ada sebuah pemahaman bahwa pengadilan hanya milik orang-orang kaya. dan munir merubah pemahaman tersebut dengan menunjukan bukti bahwa buruh juga memiliki hak yang sama di mata Hukum. Selain itu munir juga berjuang dalam menuntut kejelasan orang-orang yang dihilangkan, beberapa berhasil kembali walaupun beberapa tidak kembali. Todung Mulya Lubis seorang pengacara sekaligus teman munir mengatakan bahwa jasa munir yang paling besar adalah menghilangkan mitos bahwa tentara tidak bisa dilawan dan munir adalah orang yang berada di garis paling depan untuk menghilangkan mitos tersebut.
Tugas dan Profesi yang geluti oleh munir membuat dirinya sering berhadapan dengan kekerasan dan militer terkhusus dengan militer munir menginginkan militer indonesia menjadi militer yang profesional bebas dari kepentingan politik oknum akan tetapi walaupun munir sering bersebrangan dengan militer namun munir juga sangat keras bersuara untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit militer dan kejelasan tanggung jawab komandan dalam kesalahan prajurit.
Setelah promosi jabatan ke YLBHI Jakarta munir semakin maju dalam memperjuangkan HAM dia juga membentuk Kontras dan Lembaga Imparsial dalam memperjuangkan kasus-kasus pelangggaran HAM, dia juga rajin turun ke daerah-daerah untuk menyelidiki dan mendengar dari korban misalnya ke Aceh yang menjadi wilayah Operasi Militer. karena sering berhadapan dengan kekerasan dan pemangku kepentingan skala besar munir sering mendapat teror, ancaman bahkan fitnah, kantor kontras pernah di hancurkan tentara,ancaman bom , munir dituduh PKI, Kafir dan penghianat Negara. namun semua itu tidak mempengaruhi langkah munir yang terus berjuang menuntut keadilan bagi mereka yang ditindas hak nya.
Atas jasa-jasanya tersebut munir berhasil mendapatkan penghargaan-penghargaan dari dunia internasional, salah satu penghargaan menghadiahkan dirinya uang kurang lebih 500 juta namun uang tersebut diberikan munir kepada Kontras dan hanya menggambil 150 juta kurang lebih untuk membeli rumah di jakarta karena pada saat itu dia tidak belum punya rumah.
Walaupun orang terkenal di Indonesia tetapi munir menpunyai kehidupan sangat sederhana, dia tidak memanfaatkan ketokohannya untuk mencari uang, dan salah satu faktor keberhasilan pekerjaan munir adalah istri tercinta suci wati dan kedua anaknya. walaupun munir terlihat seperti manusia tampa rasa takut namun sebenarnya munir juga menjalani kehidupan sama seperti orang biasanya punya keluarga makan nasi dan juga sesekali kadang ada rasa khawatir, namun dukungan istri dan anak-anaknya membuat dia terus berjalan dalam jalan sunyi pejuang kebenaran.
Munir dengan Sepeda Motor Astrea miliknya.
Munir meninggal di atas udara karena keracunan Arsenik pada 7 September 2004 di dalam pesawat Garuda Indonesia, hingga kini kasus pembunuhannya masih belum terselesaikan secara tuntas namun demikian suara-suara untuk penuntasan kasus ini juga belum juga berhenti, semoga kebenaran selalu abadi.
Munir kalau berpergian selalu menggunakan Maskapai Garuda Indonesia ketika ditanya kenapa harus Garuda Indonesia jawabnya karena kalau naik itu nantik uangnya bisa kembali jadi devisa negara, dan akhirnya munir menghembuskan nafas terakhirnya di atas udara lebih tepatnya di dalam pesawat Garuda Indonesia .
Sekian sedikit cerita tentang Munir Said Thalib Pejuang HAM yang sangat luar biasa yang saya kagumi.. semoga stemian semua bisa mengambil semua cerita kebaikan dari dirinya..
untuk refrerensi lebih untuk stemian semua.. bisa download buku bunuh munir terbitan kontras di internet atau bisa nonton beberapa film dokumenter yang menceritakan tentang munir di you tube diantaranya Bunga dibakar, cerita tentang cak munir dan beberapa film lainya yang juga menceritakan kisah Munir.
Melawan lupa dan membangkitkan semangat juang pegiat dan pelaku penegakan HAM