Jangan Pernah Menyerah !

in #motivasi7 years ago (edited)

"Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiapkali kita jatuh".(confusius)

Salah satu masalah terbesar dalam hidup ini adalah bagaimana kita memandang masalah. Berani mengahadapi dan belajar dari maslah ataukah lari dari masalah. Barangkali itulah salah satu hal yang membedakan antara pemenang dengan pencundang. Pemenang siap menghadapi masalah dan akan terus bangkit ketika gagal atau dijatuhkan, sedangkan pecundang akan lari dan tidak mau bangkit kembali saat menemui masalah.

Diantara mereka yang menjadi pemenang adalah Yasir, seorang pemuda sederhana, ia terlahir dari keluarga kurang mampu. Perjalanan hidup pemuda ini sangat menarik dan mengagumkan. Berawal dari impiannya yang sedemikian kuat untuk bisa kuliah di kampus ternama Universitas Syiah kuala. Akhirnya tahun 2012 ia lulus dari SMA, ia belajar SNMPTN secara otodidak, kemudian ia mengikuti SNMPTN namun masih belum lulus.

Tidak diterima di Univesitas Syiah Kuala melalui jalur SNMPTN, tidak lantas ia putus asa, malahan dia membeli buku SNMPTN lebih banyak lagi. Waktu ia gunakan dengan terus menerus belajar mengerjakan soal-soal SNMPTN. Bahkan ia putuskan mengikuti bimbel, supaya kemampuannya mengerjakan soal-soal SNMPTN semakin mahir, Akhirnya diTahun yang sama untuk kedua kalinya ia mengikuti UMB(Ujian Masuk Bersama). ia telah belajar bahkan mengikuti bimbel tap ternyata ia belum beruntung karena ia pun belum lulus UMB.

Walaupun sudah dua kalu mengikuti Ujian masuk Universitas dan belum berhasil, itu semua tidak menyurutkan langkahnya.ia berprinsip :

"Pemenang tidak pernah menyerah, dan orang yang menyerah tidak akan pernah menang, selama mau berusaha pasti ada jalannya".

Dengan keterbatasan yang ada, ia mulai berfikir bagaimana caranya ia bisa belajar SNMPTN, sekaligus bisa bekerja. Akhirnya ia melamar kerja dan diterima sebagai cleaning service disalah satu tempat bimbel. Di tengah istirahatnya setelah selesai menyapu jika sempat ia melihat kelas mengajar sambil sesekali ia mengikuti pelajaran di kelas walaupun sebentar.

Kelanjutan kisah ini akhirnya adalah tahun ketiga ia dengan penuh keyakinan yang lebih besar. persiapan yang lebih matang dan kematangan emosi yang lebih tinggi menghadapi dengan penuh keikhlasan yang meyakinkan. yakin tapi tak sombong, penuh percaya diri namun tidak lupa diri. dan akhir di tahun ketiganya ia lulus di salah satu fakultas Teknik. Tiga tahun sudah dalam penantian panjang dan akhirnya mimpi terwujud juga. senyum bangga pun tersungging di bibir mulia ibunya.

Keburuntungan tidak hanya ia dapatkan dari pinjaman, tapi ia berhasil memperoleh beasiswa dari beastudi Etos Dompet Dhuafa selama tiga tahun. sebagai rasa syukur atas nikmat yang diberikan ALLAH, ia pun Belajar dengan semangat luar biasa.

Biaya hidup dan makan sehari hari ia dapatkan dengan mengajar privat disela-sela kesibukannya. ia juga membiasakan mengikuti sunah rasul dengan berpuasa hari senin dan kamis, Untuk mengerjakan tugas ia mendapatkan pinjaman komputer dari temannya Walaupun dengan keterbatasan yang ada, ia berhasil lulus menjadi sarjana Teknik Mesin dalam waktu kurun waktu Empat Tahun dengan IPK 3,25 predikat sangat memuaskan. subhanallah.

Berikut ini adalah pesan dari yasir untuk kita 

1.Perjelas tujuan, ingin menjadi apa dan kemana? ingat jangan sebatas tujuan duniawi semata, tetapi tujuan akhirat yang utama.

2.Kejarlah menjadi seorang ahli bidang tertentu dengan kegigihan.

3.Bekali diri dengan keahlian yang lain untuk mendukung keahlian utama.

Terimakasih.