Mesjid po teumeurhom
Di tengah-tengah kompleks pesantren yang asri, berdiri sebuah masjid sederhana namun megah, menjadi pusat spiritual dan kehidupan santri sehari-hari. Masjid ini tidak hanya tempat ibadah, tetapi juga ruang pertemuan hati para santri dengan Sang Pencipta. Saat adzan berkumandang, suara syahdu memanggil santri untuk meninggalkan sejenak aktivitas duniawi dan bergegas menuju masjid dengan langkah cepat tapi penuh khidmat.
Di sekeliling masjid, kehidupan pesantren berdenyut dengan ritme yang khas. Di pagi hari, terdengar lantunan ayat suci dari para santri yang tengah menghafal Al-Qur'an. Kegiatan belajar-mengajar diadakan di balai-balai kecil yang tersebar di sekitar pesantren, dengan guru-guru yang mengajar penuh kesabaran dan kelembutan.
Suasana pesantren terasa begitu damai, meski penuh aktivitas. Di sela-sela waktu belajar, santri berbaur dalam kebersamaan, baik saat makan di dapur umum, saat membersihkan asrama, atau sekadar bercanda di halaman masjid setelah shalat berjamaah. Disiplin dan kesederhanaan menjadi warna kehidupan pesantren, membentuk karakter santri menjadi pribadi yang kuat, berakhlak mulia, dan penuh kasih sayang.