KULIAH PAGI BERAKHIR DI ALAM MIMPI
Di pagi hari yang cerah itu, seketika ku bangkit dari tempat tidurku untuk mewujudkan visi misi ku di tanah rantau ini. Langsung saja aku menuju ke kamar mandi karena dikejar oleh waktu yang sudah menanti.
Tak sempat mandi hanya sekedar membasahi pipi dan sebatas sikat gigi. Setelah itu aku bersiap-siap untuk pergi ke suatu tempat untuk meraih mimpi. Ya, lebih tepatnya menuju ke kampus dengan perasaan tidak percaya diri. Maklum saja tadi aku menuju ke kampus dengan kondisi belum mandi pagi.
Akhirnya aku pun sampai ke kampus dengan suasana parkiran motor saja belum pada terisi, terasa sangat berbeda pada hari itu karena tak biasanya aku berangkat ke kampus terlalu pagi. Ya, biasanya juga aku seperti mahasiswa TELADAN ( Telat Datang Pulang Duluan ) seperti itulah kira-kira.
Dari parkiran tadi aku langsung bergegas menuju ruangan kelas, tibalah aku didalam kelas dengan perasaan jantung berdetak kencang, karena sang dosen sudah duluan ada di dalam kelas. Maklum saja dosen yang satu ini bisa dikatakan dosen killer, mungkin para pemuda pemudi yg masih duduk di bangku perkuliahan sudah paham. Tanpa pikir panjang lagi, ku beranikan diri untuk mengetuk pintu ruangan tersebut. Akhirnya dengan perasaan senang aku di izinkan untuk masuk kedalam ruangan itu.
Aku pun duduk di salah satu kursi yang kosong diruang kelas tersebut. Yang akan aku pelajari pada hari itu ialah mata kuliah STATISTIKA. Suatu mata kuliah yang mempelajari tentang pengumpulan data dan sebagai nya pokoknya yang mengenai data-data lah.
Berhubung aku telat datang, ada beberapa hal yang sudah dijelaskan oleh bapak dosen yang membuatku belum terlalu paham, ya resiko telat datang ketinggalan materi. Sering berjalannya waktu pembelajaran tersebut aku mulai merasa lesu, lemas, mager, ngantuk, maklum saja sebelum berangkat ke kampus aku belum mandi.
Bosan pun tak terelakkan rasanya ingin ku pejam kan mata ini, cuma karena posisiku sedang dalam jam perkuliahan jadi rasa mengantuk ini harus bisa kulawan sampai jam pembelajaran ini selesai.
Dengan kondisi ruangan yang sangat dingin ditambah dengan suara halus bapak dosen, membuatku jadi berimajinasi seperti sedang berada di daerah persawahan, suara bapak dosen seperti layaknya kicauan burung di seputaran sawah yang membuatku tambah mengantuk, ya itulah jadinya membuatku menghayal entah kemana-mana.
Tapi aku ingat sebuah pesan guruku dimasa SMP dulu, yaitu sebuah ilmu untuk melawan penyakit ngantuk. Beginilah kira-kira kata beliau
Jika kamu merasa ngantuk ketika proses pembelajaran, jalankan lah otakmu itu untuk terus berpikir, berpikir dan berpikir, insyaallah rasa mengantuk itu akan hilang
Jadi makna yang bisa aku ambil dari pesan guruku itu, pada saat aku tadi mulai mengantuk di dalam kelas, aku melawan nya dengan coba berpikir, dan terus berpikir gak masalah jika yang kamu pikir itu bukan isi pelajaran yang sedang kamu pelajari.
Intinya terus berpikir dan pada hari itu saat mulai mengantuk, aku berpikir supaya tidak mengantuk dan tulisan inilah hasil apa yang aku pikirkan selama duduk diruangan itu.
Kalau saja aku tidak melawan rasa ngantuk itu mungkin aku sudah larut di dalam mimpi , mimpi yang belum jadi nyata, namanya juga mimpi di dalam tidur, ya tidak nyata.
Sekian...
Syaikh Abiet dengan fatwa-fatwanya, tentang ahli tidur, tidurisme juga harus bersih, bangun pagi ku terus mandi " seperti lagu anak anak jaman dulu"
Hahaha nyan pasti hana bedeuh bedeuh le
mungkin perlu ditambahkan sedikit sayur kangkung sebagai pelengkap tidur
Sekaligus menambah amunisi bermimpi
yaa bagos
Bereh cerita aneuk muda lam rantoe, kaphuk ju..!
Hahah get nyan pak ih pakham juu..